.webp)
Seorang bayi berusia sembilan bulan sempat terbawa angin puting beliung di Desa Handil 4, Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu. Beruntung, ia selamat meski terbawa sejauh 50 meter. Ditemui di rumahnya, Nur Asyikin (nenek bayi) menceritakan peristiwa yang kini menjadi pembelajaran berharga untuknya sekeluarga.
Peristiwa terjadi pada Minggu (28/9) lalu. Asyikin menyebut kala itu cucunya sedang berada di dalam ayunan di rumahnya. Lalu angin puting beliung datang dan bertiup cukup kencang.
Angin merobohkan bagian belakang rumah, serta membawa bayi bernama Raha Nada itu sejauh 50 meter. Saat kejadian, Raha Nada sedang tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu panik luar biasa, kita mengira kalau dia tertimbun reruntuhan bangunan," kata Asyikin ditemui detikKalimantan, Jumat (3/10/2025).
Keluarga cemas dan terus berdoa sembari mencari si bayi. Setelah 30 menit berselang, akhirnya bayi tersebut berhasil ditemukan dengan kondisi luka kecil di bagian kepala.
"Akhirnya cucu ditemukan di persawahan oleh warga, itu sekitar 50 meter dari rumah saya. Alhamdulillah tidak ada luka serius, hanya saja ada luka kecil di kepala saat ditemukan," tutur Asyikin.
Setelah ditemukan, Raha Nada langsung dibawa pulang ke rumah kedua orang tuanya. Tak dipungkiri Asyikin, peristiwa itu membawa rasa trauma bagi kedua orang tua Raha Nada. Asyikin sendiri berharap puting beliung tidak terjadi lagi di wilayah tempat tinggalnya
Diketahui selain di Desa Handil 4, puting beliung juga menerjang sejumlah wilayah sekitar. Tercatat tiga rumah rusak di Desa Makmur, tiga rumah di Desa Tambak Sorang Baru, dan satu rumah di Guntung Papuyu.
(des/des)
