Lebih dari Sekadar Simbol, Bunda PAUD Punya Makna Cinta dan Sukarela

Lebih dari Sekadar Simbol, Bunda PAUD Punya Makna Cinta dan Sukarela

Hana Nushratu Uzma - detikKalimantan
Selasa, 30 Sep 2025 19:13 WIB
Pemprov Kalteng
Foto: Pemprov Kalteng
Jakarta -

Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Aisyah Thisia Agustiar Sabran menegaskan predikat tersebut adalah penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini.

Bunda PAUD, menurutnya, bukan sekadar simbol, tetapi amanah yang dilaksanakan dengan cinta dan sukarela. Oleh karenanya, Pemprov Kalteng menggelar Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Provinsi tahun 2025.

"Bunda PAUD adalah lokomotif dalam mendorong semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun layanan PAUD berkualitas. Apresiasi ini bukan hanya ajang lomba, tapi untuk memotivasi, berbagi inovasi, serta memperkuat kolaborasi antara Bunda PAUD, Pokja, dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Aisyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Aisyah mengingatkan keberhasilan PAUD sangat bergantung pada kerja sama Bunda PAUD di berbagai tingkatan dengan pengurus Pokja yang solid. Adapun kegiatan ini menjadi wadah penting untuk mengapresiasi dedikasi para Bunda PAUD sekaligus memperkuat sinergi dalam mewujudkan layanan PAUD yang bermutu dan merata di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai.

"Bunda PAUD akan hebat kalau didukung pengurus Pokja yang hebat juga. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berbagi, dan bersinergi," kata Aisyah.

Sementara, Plt Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo dalam menekankan PAUD memiliki peran strategis dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Menurut Reza, investasi pendidikan di usia dini adalah fondasi utama agar anak-anak mampu bersaing di era global.

"PAUD adalah bagian penting dalam pengembangan SDM. Karena itu, kami mendukung penuh program Wajib Belajar 13 Tahun, mulai dari prasekolah hingga SMA sederajat," tegas Reza.

"Tambahan satu tahun prasekolah ini adalah bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin hak pendidikan yang setara dan bermutu," sambungnya.

Ia berharap melalui kegiatan apresiasi ini, semangat baru dapat tumbuh dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD.

"Mari kita bersama-sama wujudkan cita-cita Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Kalimantan Tengah yang semakin berkah, maju, dan sejahtera," kata Reza.

Adapun Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui sambutan yang dibacakan oleh Plt Sekretaris Daerah Leonard S Ampung menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para Bunda PAUD. Menurutnya, peran mereka sangat strategis dalam mendidik dan mendampingi anak-anak sejak usia dini.

"Bunda PAUD adalah motor penggerak kesadaran masyarakat tentang pentingnya PAUD. Kualitas layanan PAUD akan menjadi fondasi untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Karena itu, program wajib belajar 1 tahun pra-sekolah harus kita jalankan bersama dengan komitmen penuh," pesan Agustiar.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun Bunda PAUD, untuk memperluas akses, meningkatkan kompetensi pendidik, hingga mendorong pemenuhan gizi anak agar bebas dari stunting.

"Masa depan Kalimantan Tengah bahkan masa depan Indonesia ditentukan oleh bagaimana kita menyiapkan anak-anak kita hari ini," pungkasnya.

(akd/akd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads