Sesumbar Wahyudin Hendak Rampok Uang Negara Berujung Dipecat PDIP

Regional

Sesumbar Wahyudin Hendak Rampok Uang Negara Berujung Dipecat PDIP

Apris Nawu - detikKalimantan
Sabtu, 20 Sep 2025 16:01 WIB
Klarifikasi anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu yang viral usai mengaku hendak merampok uang negara dengan dalih memiskinkan negara.
Foto: Klarifikasi anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu yang viral usai mengaku hendak merampok uang negara dengan dalih memiskinkan negara. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Gorontalo -

Karier politik Wahyudin Moridu di PDIP kandas. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu dipecat partai setelah pernyataan viralnya. Wahyudin sesumbar ingin merampok uang negara dengan dalih memiskinkan negara.

Dalam video beredar yang dilihat detikSulsel, tampak Wahyudin mengemudikan mobil dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wahyudin mengenakan kacamata, sementara seorang wanita tampak duduk di sampingnya.

"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin," katanya dalam video.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya pun tertawa dalam mobil. Dalam video itu, Wahyudin terdengar mengaku sedang bersama wanita berstatus hubungan gelap alias hugel.

"Membawa hugel (hubungan gelap) langsung ke Makassar menggunakan uang negara. Siapa ji Wahyudin Moridu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Nanti 2031 berhenti masih lama," imbuhnya.

Diduga di Bawah Pengaruh Alkohol

Video tersebut berbuntut panjang. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama menduga Wahyudin mabuk ketika video itu direkam. Padahal saat itu Wahyudin sedang mengemudi.

"Terinformasi ke saya dia dalam keadaan mabuk minum-minuman beralkohol. Lepas dari segalanya minum pun mabuk pun dia sudah kena pelanggaran kode etik," jelas Fikram, Jumat (19/9/2025).

Fikram menyesalkan sikap Wahyudin tersebut. Dia mengingatkan bahwa seharusnya anggota DPRD menjadi teladan bagi masyarakat. Salah satunya dengan menjaga perkataan.

"Kan kita disumpah menjunjung tinggi aturan perundang-undangan dia sudah mengeluarkan kata-kata seperti itu. Ini kan dia sudah mengatakan begitu sampai-sampai memiskinkan negara sudah fatal itu kita masih praduga tak bersalah," ujar Fikram.

Wahyudin Minta Maaf

Tak lama setelah itu, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf ke publik. Dia didampingi istrinya ketika membuat video klarifikasi.

"Saya Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo saya didampingi istri saya. Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohonkan maaf atas video yang telah diviralkan di media sosial TikTok beberapa waktu lalu sesungguhnya bapak dan ibu sekalian saya tidak berniat untuk melecehkan atau pun menyinggung masyarakat Gorontalo," ujar Wahyudin dalam video klarifikasinya kepada detikSulsel, Jumat (19/9/2025).

Wahyudin mengakui bahwa ini murni kesalahannya. Dia menyatakan siap menanggung konsekuensi bersama istri dan keluarganya.

"Semua ini murni kesalahan saya bapak ibu sekalian dan atas kejadian ini dari hati paling dalam saya memohonkan maaf kepada bapak ibu sekalian. Saya dan keluarga dan teman-teman saya memohonkan maaf dan saya bersama istri saya siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini," tegasnya.

"Selanjutnya bapak ibu sekalian apapun konsekuensi yang ditimbulkan dari video ini. Demikian penyampaian saya, sekali lagi saya sampaikan saya memohonkan maaf semua ini murni kesalahan saya," imbuhnya.

Sebut Perempuan Inisial D yang Sebar Videonya

Belakangan Wahyudin menyebut bahwa penyebar video tersebut adalah perempuan berinisial D. Menurut dia, perempuan tersebut sengaja menyebar videonya karena ia menolak menikahi perempuan tersebut.

"Perempuan ini (D) yang menyebarkan video ini sehingga kita kejar terduga (Wahyudin Moridu) kenapa sampai yang bersangkutan menyebarkan video. Penjelasan dari terduga (Wahyudin) bahwa perempuan ini minta dinikahi. Yang terduga dihubungi oleh wanita ini dia mau ngotot dinikahi," jelas Ketua BK DPRD Gorontalo Fikram Salilama.

Tidak dijelaskan mengapa perempuan tersebut ngotot dinikahi. Fikram hanya menyebut bahwa Wahyudin memiliki hubungan spesial dengan perempuan tersebut.

"Pada prinsipnya mereka ada hubungan saya tidak tahu hubungan hugel atau istri sirinya saya belum tahu itu," ucap Fikram.

Dipecat PDIP

Buntut viralnya pernyataan Wahyduin, DPP PDIP memutuskan memecatnya pada Sabtu (20/9). PDIP akan segera menunjuk kader lain untuk menjadi pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD.

"Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dilansir dari detikNews, Sabtu (20/9/2025).

Komarudin menyebut Wahyudin telah kehilangan persyaratan menjadi anggota DPRD. PDIP juga tidak akan segan menindak para kader yang mencederai partai dan hati rakyat. Dia mengatakan sanksi pemecatan itu berlaku kepada seluruh kader PDIP.

"Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat. DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Saudara Wahyudin," imbuhnya.

Baca selengkapnya di detikSulsel.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Mau 'Rampok Uang Negara', Wahyudin Moridu Laporkan LHKPN Minus"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads