Berikut ini jadwal salat subuh hingga isya di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk Rabu, 17 September 2025. Yuk salat lima waktu berjemaah!
Jadwal salat berikut ini dikutip dari detikHikmah. Untuk diketahui, Kaltim masuk zona Waktu Indonesia Tengah (Wita). Jadi jadwal di bawah ini disajikan dalam Wita.
Jadwal Salat di Kaltim untuk 17 September 2025
Kota/Kabupaten | Subuh | Zuhur | Asar | Magrib | Isya |
Berau | 04:47 | 12:08 | 15:07 | 18:11 | 19:19 |
Kutai Barat | 04:54 | 12:15 | 15:19 | 18:18 | 19:26 |
Kutai Kartanegara | 04:49 | 12:10 | 15:14 | 18:13 | 19:21 |
Kutai Timur | 04:47 | 12:08 | 15:10 | 18:11 | 19:19 |
Mahakam Ulu | 04:56 | 12:17 | 15:19 | 18:20 | 19:28 |
Paser | 04:53 | 12:13 | 15:20 | 18:16 | 19:24 |
Penajam Paser Utara | 04:50 | 12:11 | 15:16 | 18:14 | 19:22 |
Balikpapan | 04:50 | 12:11 | 15:16 | 18:13 | 19:21 |
Bontang | 04:47 | 12:08 | 15:11 | 18:11 | 19:19 |
Samarinda | 04:49 | 12:10 | 15:14 | 18:12 | 19:20 |
Syarat Sah Salat
Berikut ini adalah syarat sah salat yang dikutip detikHikmah dari buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 1 karya Prof. Wahbah Az-Zuhaili.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mengetahui Waktu Salat
Syarat pertama adalah memastikan bahwa waktu salat telah masuk. Salat yang dilakukan tanpa keyakinan tentang waktunya dianggap tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jadwal salat dengan pasti sebelum memulainya.
2. Suci dari Hadas dan Najis
Salat hanya sah jika seseorang dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil. Ini dilakukan dengan berwudu, mandi wajib, atau tayamum.
Selain itu, badan, pakaian, dan tempat salat juga harus bersih dari najis yang tidak dimaafkan. Nabi SAW bersabda, "Allah tidak menerima salat tanpa bersuci." (HR Al-Jama'ah kecuali Bukhari dan Ibnu Umar RA)
3. Menutup Aurat
Aurat adalah bagian tubuh yang wajib ditutupi. Saat salat, laki-laki dan perempuan wajib menutup auratnya secara sempurna.
Aurat laki-laki adalah bagian antara pusar hingga lutut. Sementara aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
4. Menghadap Kiblat
Semua ulama sepakat bahwa menghadap kiblat (Ka'bah di Masjidil Haram) adalah syarat mutlak salat. Allah SWT berfirman dalam Surah Al Baqarah ayat 149-150 yang memerintahkan umat Islam untuk memalingkan wajah ke arah Masjidil Haram saat salat.
5. Niat
Niat merupakan syarat sah salat menurut mazhab Hanafi dan Hambali. Sementara itu, mazhab Syafi'i dan sebagian ulama Maliki menganggap niat sebagai rukun salat. Namun, terlepas dari perbedaan pandangan tersebut, niat tetap menjadi elemen krusial yang menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah.
6. Tertib dan Berkesinambungan (Muwaalaat)
Salat harus dikerjakan secara tertib, yaitu berurutan sesuai rukun-rukunnya, dan muwaalaat (berkesinambungan) tanpa terputus-putus. Jika ada jeda yang terlalu lama antara satu rukun dengan rukun berikutnya, maka salatnya dianggap tidak sah.
7. Tidak Berbicara atau Melakukan Gerakan di Luar Salat
Salat adalah ibadah yang sepenuhnya untuk Allah. Oleh karena itu, seseorang dilarang berbicara atau melakukan gerakan yang tidak berkaitan dengan salat. Jika ada ucapan atau gerakan berlebihan di luar salat, ibadah tersebut bisa batal.
8. Tidak Makan dan Minum
Makan dan minum secara sengaja saat salat akan membatalkan ibadah. Syarat ini menjadi penting karena salat menuntut fokus dan kekhusyukan penuh hanya kepada Allah SWT.
(sun/aau)