Untuk 16 September 2025, Ini Jadwal Salat di Kaltim

Untuk 16 September 2025, Ini Jadwal Salat di Kaltim

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Senin, 15 Sep 2025 23:00 WIB
referensi
Ilustrasi berdakwah/Foto: H9images/Freepik
Balikpapan -

Yuk salat lima waktu di awal waktu! Untuk Selasa, 16 September 2025, berikut ini jadwal salat di Kalimantan Timur (Kaltim).

Jadwal salat berikut ini dikutip dari detikHikmah. Untuk diketahui, Kaltim masuk zona Waktu Indonesia Tengah (Wita). Jadi jadwal di bawah ini disajikan dalam Wita.

Jadwal Salat di Kaltim untuk 16 September 2025

Kota/KabupatenSubuhZuhurAsarMagribIsya
Berau04:4712:0815:0818:1219:20
Kutai Barat04:5512:1615:2018:1919:27
Kutai Kartanegara04:5012:1015:1518:1319:21
Kutai Timur04:4712:0815:1118:1119:19
Mahakam Ulu04:5612:1715:2018:2019:28
Paser04:5312:1415:2018:1619:24
Penajam Paser Utara04:5112:1115:1718:1419:22
Balikpapan04:5012:1115:1718:1419:22
Bontang04:4712:0815:1218:1119:19
Samarinda04:4912:1015:1518:1319:21

Cara Agar Salat Khusyuk

Salat khusyuk tidaklah mudah, namun mengupayakannya adalah sebuah keharusan. Agar kita termasuk orang yang beruntung, agar kita terjauh dari perbuatan keji dan mungkar, agar hikmah dan keutamaan Salat dapat kita raih dan rasakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikHikmah dari Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, ada beberapa cara yang mungkin bisa ditempuh agar kita benar dan khusyuk dalam salat. Berikut ini caranya:

1. Menyempurnakan Wudu

Langkah pertama untuk mencapai kekhusyukan dalam salat adalah dengan menyempurnakan wudu sebelum melaksanakan salat. Dalam kitab Abwab Al-Faraj, Imam Sya'rani menyebutkan:

Ψ§Ω„Ψ­ΨΆΩˆΨ± في Ψ§Ω„Ψ΅Ω„Ψ§Ψ© Ψ¨Ω‚Ψ―Ψ± Ψ§Ω„Ψ­ΨΆΩˆΨ± في Ψ§Ω„ΩˆΨΆΩˆΨ‘ ΩˆΩ‚Ψ― Ψ¬Ψ±Ψ¨ Ψ°Ω„Ωƒ

Artinya: Hadirnya hati dalam salat sesuai dengan kadar hudhur (kehadiran) dalam wudu dan ini sudah diuji cobakan (terbukti).

2. Memahami Apa Itu Salat

Pelajari dan pahami detail tata cara salat dengan baik dan benar sebagaimana dituntunkan oleh Rasulullah. Setiap bacaan dan gerakan salat hendaknya tahu dasar hukumnya bukan sekedar tahu dari orang lain.

Selain itu, pahami dan sadari benar tentang hakikat salat, keutamaannya, hikmah-hikmahnya sehingga salat menjadi sedemikian nikmat dan nyaman. Rasulullah SAW bersabda:

"Telah dianugerahkan kepadaku kecintaan kepada dunia, wanita dan wangi-wangian, serta dijadikan penyejuk mataku ada pada salat." (HR. Nasa'i dan Ahmad)

Ketika kita mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Mahabesar), maka dibenak kita tidak ada yang lebih besar dari-Nya. Tinggalkan seluruh urusan duniawi di belakang kita. Oleh karenanya, ketika salat hendaknya kita konsentrasi penuh untuk menjaga kesinambungan hubungan kita dengan Sang Pencipta, dan terus berusaha untuk memahami dan menyadari doa dan bacaan yang kita lantunkan selama salat.

3. Jadikan Salat Kebutuhan

Hendaknya salat bukan sekedar kewajiban apalagi beban, namun sebuah kebutuhan. Kebutuhan akan komunikasi intens dengan Allah, sebab salat adalah cara berkomunikasi seorang hamba dengan Tuhan-Nya.

Ketika hendak melakukan salat hendaknya ikhlas niat salat hanya karena Allah, bukan karena riya atau terpaksa. Hal-hal yang sekiranya dapat mengganggu konsentrasi atau kekhusyukan salat hendaknya dijauhkan, contohnya apabila merasa sangat lapar sebaiknya makan terlebih dahulu.

4. Hayati Tiap Bacaan Salat

Lantunkan setiap bacaan atau dzikir dalam salat dengan baik dan benar disertai makhraj huruf dan tajwid yang benar. Hayati, pahami dan renungkan setiap arti bacaan sholat.

5. Salat dengan Tuma'ninah

Salat dengan tuma'ninah artinya salat dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Setiap gerakan dan perpindahan dari satu posisi ke posisi lain kita lakukan dengan tenang dan perlahan serta tidak tergesa-gesa terutama ketika ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Rasulullah pernah menyuruh seseorang yang terburu-buru dalam salat untuk mengulangi salatnya.

6. Memperbanyak Istighfar

Memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah, karena dengan banyak beristighfar hati akan bersih dan tenang, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Beliau beristighfar dalam sehari semalam tidak kurang dari 70 kali.

7. Pandangan ke Arah Tempat Sujud

Langkah terakhir untuk mencapai kekhusyukan dalam salat adalah dengan mengarahkan pandangan ke tempat sujud, sebagaimana diajarkan oleh junjungan kita, Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW, ketika salat, selalu menundukkan kepala dan mengarahkan pandangannya ke arah tanah.

Sedangkan Imam Ahmad Mustafa Al-Maraghi dalam buku tafsirnya Tafsir Al-Maraghi yang diterjemahkan Hery Nur Aly menjelaskan ada tiga cara untuk mencapai salat khusyuk. Berikut ini caranya:

  • Memahami dan merenungkan setiap bacaan salat, tidak hanya makna luarnya, namun juga hikmah dan rahasia yang terkandung di dalamnya.
  • Mengingat Allah dan selalu takut akan azab-Nya, sehingga bersungguh-sungguh ketika menghadap-Nya.
  • Jauhi pikiran dari hal yang tidak-tidak saat salat. Karena hakikat salat adalah komunikasi antara jiwa dengan Allah.



(sun/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads