Dukungan penuh diberikan Pemerintah Daerah untuk pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto ini disiapkan tidak hanya sebagai pusat pendidikan unggulan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Ia menuturkan Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare sesuai syarat yang ditetapkan kementerian. Hal ini disampaikan oleh Bupati Katingan, Saiful, yang menegaskan kesiapan pihaknya dalam menyediakan lahan untuk proyek tersebut.
"Kami sangat berharap Katingan bisa ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda. Multiplier effect pasti akan sangat besar bagi masyarakat," terang Saiful dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan oleh Plt. Kadisdik Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, yang menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
"Apabila Sekolah Garuda benar-benar hadir di Katingan, maka akan ada multiplier effect, bukan hanya tingkat SMA, tapi sejak SD dan SMP kita sudah mulai menyiapkan siswa-siswi terbaik agar bisa lolos seleksi yang sangat ketat. Rekomendasi dari Bapak Gubernur Kalteng Bapak H. Agustiar Sabran pun sudah diberikan sebagai dukungan penuh," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Stella Christie, yang meninjau langsung calon lokasi, menekankan bahwa Sekolah Garuda menjadi wujud nyata empati Presiden terhadap kebutuhan pendidikan di pelosok negeri.
"Merealisasikan empati itu bukan sekadar merasakan, tetapi melangkah nyata. Dan inilah yang dilakukan oleh Bapak Presiden melalui Sekolah Garuda," ujarnya.
Ia menambahkan, program ini lahir dari visi presiden yang menekankan pentingnya penguasaan sains dan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja baru.
"Kita pasti bisa. Talenta itu tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Katingan ini," sambungnya.
Menurutnya, sekolah ini dibangun di atas tiga pilar utama: akses pendidikan setara, inkubasi kepemimpinan melalui sistem asrama, serta prestasi akademik yang berpadu dengan pengabdian masyarakat. Selain itu, keberadaannya juga diyakini membawa manfaat ekonomi.
"Kebutuhan hidup berasrama akan dipenuhi dari warga lokal, staf pun akan direkrut dari daerah, sehingga membuka lapangan kerja baru. Bahkan orang tua siswa dari seluruh Indonesia akan datang berkunjung, yang sekaligus memperkenalkan potensi wisata Katingan," tambahnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Kantor Komunikasi Presiden, Albert, menegaskan Sekolah Garuda merupakan bagian dari ekosistem pendidikan nasional yang terintegrasi dengan program lain, seperti Sekolah Rakyat dan makan bergizi gratis.
"Semua ini menjadi satu kesatuan untuk memastikan anak-anak kita mendapat pendidikan dan gizi terbaik," jelasnya.
(prf/ega)