Upaya Pemerataan Pendidikan di Kalteng Lewat Kelas Digital Huma Betang

Upaya Pemerataan Pendidikan di Kalteng Lewat Kelas Digital Huma Betang

Hana Nushratu - detikKalimantan
Senin, 15 Sep 2025 15:47 WIB
Pemprov Kalteng
Foto: dok. Pemprov Kalteng
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur, Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur, Edy Pratowo kembali menorehkan gebrakan besar di dunia pendidikan.

Pemprov Kalteng resmi meluncurkan Kelas Digital Huma Betang di Aula Jayang Tingang (AJT) lantai 1 Kantor Gubernur Kalteng. Kehadiran Kelas Digital Huma Betang menjadi tonggak baru transformasi pendidikan berbasis digital di Bumi Tambun Bungai.

"Pendidikan tidak lagi hanya soal mencatat di buku, tetapi soal membuka akses informasi, memperluas sumber belajar, dan memberikan kesetaraan materi pelajaran kepada seluruh anak didik, baik di kota maupun desa. Tetapi jangan 100% digitalisasi, 25% menulis, 75% digitalisasi," tegas Agustiar, dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem ini tidak hanya memungkinkan pengelolaan kelas, absensi siswa, pembagian modul ajar, hingga ujian online, tetapi juga menghadirkan pemantauan pembelajaran secara menyeluruh melalui satu sistem terpadu. Selain aplikasi pembelajaran, Pemprov Kalteng juga telah mendistribusikan TV interaktif ke sekolah-sekolah.

Kehadiran perangkat ini memudahkan guru dan siswa dalam berinteraksi, berbagi modul, serta mengikuti pembelajaran yang lebih modern dan menyenangkan.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Muhammad Reza Prabowo menegaskan Kelas Digital Huma Betang merupakan program pertama di Indonesia. Program ini menjadikan pelaku pendidikan dari pengawas, guru, siswa, sampai ke Dinas Pendidikan berada dalam satu platform digital yang sama.

Reza menyebutkan langkah ini akan terus dikembangkan demi menghadirkan kualitas pendidikan yang setara di seluruh wilayah.

"Kita juga akan melaksanakan launching Kelas Digital Huma Betang dan ini merupakan program pertama di Indonesia. Program ini akan terus kita kembangkan untuk menyajikan pendidikan yang lebih berkualitas, di mana Bapak Gubernur menginginkan tidak ada gap, tidak ada perbedaan antara kualitas pendidikan di pedalaman dan di perkotaan," jelas Reza.

Dengan semangat Isen Mulang (pantang mundur), Kelas Digital Huma Betang diyakini akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan menciptakan peradaban baru di Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Guru Matematika Umum SMAN 2 Palangka Raya Yostra Timi menyampaikan rasa syukurnya atas terobosan ini. Menurut Yostra, Kelas Digital Huma Betang sangat membantu proses belajar mengajar.

"Fitur-fitur seperti upload modul, ujian online, hingga absensi real time membuat pembelajaran lebih efektif. Bahkan, kegiatan belajar kami bisa dipantau langsung oleh Bapak Gubernur," ujar Yostra.

Senada, Siswa SMAN 2 Palangka Raya Ridani Pratama Supayitno menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengaku kini lebih mudah mengeksplor pembelajaran secara digital maupun tatap muka.

"Belajar jadi lebih interaktif dan menyenangkan. Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang sudah menghadirkan inovasi spektakuler ini," kata Ridani.

Dengan semangat Isen Mulang, Kelas Digital Huma Betang diyakini akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan menciptakan peradaban baru di Kalteng.




(prf/ega)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads