.webp)
Marc Marquez memenangkan balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, yang disebut-sebut kandangnya legenda Valentino Rossi. Yang menjadi sorotan, selebrasi jemur baju ala bintang sepakbola Lionel Messi.
Dikutip detikOto, selebrasi itu seolah menjadi balasan yang sempurna dari Marquez kepada publik Misano. Sebab pada Sabtu (13/9), Marc disoraki saat terjatuh dalam balapan sprint.
Pebalap asal Spanyol itu jatuh di tikungan ke-15 Sirkuit Misano. Ia mengalami low side tidak lama setelah menyalip Marco Bezzechi dalam perebutan posisi pertama. Motornya terseret keluar lintasan dan gagal melanjutkan balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kecelakaan itu justru memicu sorak-sorai serta ejekan dari penonton. Banyak penonton yang meluapkan kegembiraan, 'menikmati' kemalangan pebalap Ducati Lenovo itu.
Kenapa Banyak yang Menyoraki Marc?
Itu karena Misano merupakan kandang bagi legenda balap MotoGP, Valentino Rossi. Sementara itu, Marc merupakan rival utama Rossi di akhir karier balapnya. Tak ayal banyak penonton MotoGP di Misano, yang merupakan penggemar Rossi, menanam kebencian begitu besar terhadap Marc.
Reaksi penonton juga merupakan sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Saat itu Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapan, lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez dalam MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Marc Balas Penonton dengan Selebrasi
Minggu (14/9), Marc menggila dalam balapan utama. Ia lagi-lagi mengungguli Bezzecchi. Tapi kali ini Marc lebih hati-hati dan finis pertama. Ia lalu merayakan kemenangan itu dengan penuh gaya di hadapan publik Misano yang mengejeknya.
"Hari ini saya punya 'api membara' di dalam diri saya. Setelah kesalahan kemarin (di sprint), saya selalu berusaha membalas dengan cara terbaik. Dan balasan terbaik adalah memenangkan perlombaan," ungkap The Baby Alien dikutip dari Crash.
Marc merayakan kemenangannya di hadapan publik Misano yang selama ini bersikap tidak ramah dengannya. Dari podium, ia mengangkat wearpack balapnya ke arah penonton. Ia menirukan selebrasi terkenal yang dilakukan pesepakbola asal Argentina, Lionel Messi.
"Saya selalu bilang Messi adalah referensi, dia membiarkan sepakbolanya yang berbicara. Dan saya bicara dengan motor saya. Itu cara yang terbaik, dan saya rasa sudah waktunya untuk merayakannya," tutup Marc.
Baca selengkapnya di sini.
(sun/des)
