Video yang beredar di media sosial memicu spekulasi liar di tengah masyarakat, terkait penyebab kebakaran hebat yang melanda rumah dan toko di Jalan Maramis, Kecamatan Lumbis, Nunukan. Video tersebut menunjukkan dua ban bekas di kolong rumah warga dengan narasi dugaan aksi sabotase.
Menanggapi isu tersebut, Kapolsek Lumbis Iptu Doni Setyo Helga Efendi menegaskan pihaknya tidak bisa langsung membenarkan isu tersebut, tanpa bukti hukum yang kuat.
"Memang sih, indikasi, dugaan masyarakat, saya enggak menyalahkan. Sah, kalau versi saya sah. Tapi kan harus dibuktikan dengan fakta yang ada, Pak. Fakta hukum," ujar Iptu Doni melalui panggilan telepon. Minggu (14/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan orang lewat sebelum kejadian yang terekam CCTV, tidak serta-merta menjadikannya tersangka. Polisi masih terus mendalami berbagai kemungkinan, termasuk faktor human error.
"Temuan dua ban bekas masuk dalam catatan khusus penyelidikan," beber Doni kepada detikKalimantan.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Lumbis Nunukan |
Ia berharap masyarakat tidak termakan isu dan tetap tenang. Sebab, dikhawatirkan akan menciptakan kepanikan di tengah masyarakat maupun korban bencana.
"Kami akan kawal proses ini sambil melakukan penyelidikan. Saya harap, narasi sabotase dapat diredam agar suasana kondusif dan masyarakat pun tidak takut," tambahnya
Donny juga memastikan tidak ada laporan tindak pidana seperti penjarahan atau pencurian saat kebakaran terjadi. Itu berkat kesadaran masyarakat yang tinggi serta pengamanan yang ketat dari petugas gabungan.
"Alhamdulillah, itu semua dari peranan kita semua dan dari kesadaran kita semua. Membantu bagaimana api ini padam," tutupnya.
(sun/des)