Pagelaran seni tahunan, Musik Alam 2K25, akan kembali digelar pada November mendatang. Memasuki tahun kesembilan, acara ini mengusung tema 'HARMONI: Saat Nada Tradisi dan Suara Alam Berpadu Jadi Satu Keselarasan'.
Pengunjung dapat menikmati keindahan musik tradisi Kalimantan Utara di tengah alam yang asri. Ketua Musik Alam 2K25, Jindan Sadako, menuturkan bahwa acara ini berfokus pada filosofi 'kembali ke alam'. Menurutnya, harmoni sejati lahir dari kesadaran manusia untuk kembali merangkul alam sebagai sumber inspirasi dan kehidupan.
"Alam adalah guru yang tak henti mengajarkan keseimbangan. Seperti halnya nada-nada yang saling melengkapi dalam sebuah komposisi musik, manusia dan alam pun harus hidup berdampingan. Dari sanalah lahir cinta alam yang sejati cinta yang menghargai, merawat, dan selaras," ungkap Jindan.
Sekedar diketahui, event ini menjadi acara tahunan di Kalimantan Utara yang masuk dalam kalender wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tahun lalu, gelaran ini dimeriahkan oleh musisi kawakan Tanah Air seperti The Virgin dan Fiersa Besari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, Musik Alam menghadirkan konsep yang lebih kaya. Selain panggung musik tradisional yang menampilkan seniman lokal, panitia juga menyiapkan edukasi kopi dan area camping ground untuk melengkapi pengalaman pengunjung.
"Pengunjung akan diajak menyeruput kopi lokal sambil dengar alunan musik yang menyatu dengan suara angin, air dan satwa malam," ucapnya.
Jindan menambahkan, sembilan tahun perjalanan Musik Alam menjadi bukti bahwa tradisi dan lingkungan dapat dirawat sekaligus dinikmati.
"Selaras dengan tema 'HARMONI,' kami ingin setiap pengunjung larut dalam pengalaman yang menyatukan budaya, alam, dan jiwa. Ini bukan sekadar konser, tetapi perjalanan batin untuk merefleksikan hubungan kita dengan alam," ujarnya.
Musik Alam 2K25 diharapkan tidak hanya menjadi pertunjukan seni, melainkan juga ajakan untuk merefleksikan diri dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap bumi.
"Kami percaya bahwa ketika musik tradisi dan alam berpadu, tercipta keselarasan yang mampu menenangkan hati dan menyatukan kita semua. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan melalui Musik Alam 2K25," harap Jindan.
(aau/aau)