Puluhan mahasiswa dari 14 organisasi mendatangi Kantor DPRD Kalimantan Barat, Rabu (3/9/2025). Mereka ingin membahas kajian yang lebih mendalam dengan para wakil rakyat terkait isu nasional maupun daerah.
Setibanya di halaman Kantor DPRD Kalbar, puluhan mahasiswa menyampaikan orasi pembukanya. Mereka juga membakar ban untuk menarik perhatian wakil rakyat serta aparat.
"Kami mau mengkaji lebih dalam. Kami janji tidak anarkis," kata salah satu orator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan yang semula dijadwalkan ke luar kota membatalkan keberangkatannya demi bertemu dengan para mahasiswa. Ria Norsan tiba dan langsung menyambut mahasiswa di Gedung DPRD Kalbar.
Massa kemudian mendesak untuk melakukan audiensi dan mengkaji berbagai isu di dalam Ruang Paripurna. Setelah negosiasi dilakukan, akhirnya sebanyak 60 mahasiswa diterima ke dalam Ruang Paripurna. Hingga berita ini dibuat, audiensi dan pengkajian masih berlangsung.
Sebelumnya diberitakan, Aliansi Mahasiswa Kalbar menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (3/9/2025) sore. Warga diimbau untuk menghindari jalan yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa.
Aksi gabungan dari 14 organisasi mahasiswa ini akan mendesak DPR RI dan Forkopimda di Kalbar bertanggung jawab atas kisruh yang sudah terjadi beberapa hari belakangan.
Sebelum menyampaikan tuntutannya, massa berkumpul di kawasan Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak mulai pukul 13.00 WIB. Mereka kemudian akan long march ke Gedung DPRD Kalbar di Jalan Ahmad Yani (Ayani) I, Pontianak Tenggara.
(des/des)