DPR jadi sorotan, juga sasaran demonstrasi sepekan terakhir. Muncul aksi anarkistis. Beberapa rumah anggota DPR dijarah. Ketua DPP PDIP sekaligus anggota Fraksi PDIP DPR RI, Said Abdullah, bicara soal 2 kadernya, Deddy Sitous dan Sadarestu.
"Saya sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus, Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan, yang dilakukan oleh Pak Deddy dan Ibu Sadarestu, dengan segala kerendahan hati kami minta maaf," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025), dilansir detikNews.
Deddy Sitorus viral dalam potongan program televisi mengatakan tak tepat membandingkan gaji anggota DPR dengan rakyat jelata. Sedangkan Sadarestu disorot karena berjoget di Sidang Tahunan MPR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"... kami melihatnya apa yang disampaikan oleh Pak Deddy Sitorus atau kemudian ibu Sadarestuwati, secara etik kita semua menjadi pelajaran bagi kita untuk mempergunakan diksi atau frasa yang menimbulkan empati dan simpati kepada rakyat," katanya.
Dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial, selain Sadarestu, anggota DPR yang joget di Sidang Tahunan MPR adalah Uya Kuya dan Eko Patrio. Dua nama terakhir dinon-aktifkan oleh PAN, partai yang menaunginya.
Sedangkan Nafa Urbach yang curhat soal macet di Bintaro dan kantor serta tunjangan rumah, juga dinon-aktifkan oleh NasDem, Ahmad Sahroni juga disanksi oleh NasDem.
Artikel ini telah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.
(trw/sun)