Jadwal Salat 31 Agustus 2025 di Kaltim, Selamat Menunaikan!

Jadwal Salat 31 Agustus 2025 di Kaltim, Selamat Menunaikan!

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Minggu, 31 Agu 2025 03:00 WIB
Ilustrasi kemuliaan seorang mukmin terletak pada salat malamnya
Ilustrasi/Foto: Mindra Purnomo/detikcom
Balikpapan -

Selamat menunaikan salat lima waktu di hari Minggu, 31 Agustus 2025. Berikut ini jadwal salat di Kalimantan Timur (Kaltim).

Jadwal salat berikut ini dikutip dari detikHikmah. Untuk diketahui, Kaltim masuk zona Waktu Indonesia Tengah (Wita). Jadi jadwal di bawah ini disajikan dalam Wita.

Jadwal Salat 31 Agustus 2025 di Kaltim

Kota/KabupatenSubuhZuhurAsarMagribIsya
Berau04:5112:1415:2418:1819:27
Kutai Barat04:5912:2115:3418:2419:33
Kutai Kartanegara04:5412:1615:2918:1919:27
Kutai Timur04:5112:1315:2618:1719:25
Mahakam Ulu05:0112:2315:3518:2619:35
Paser04:5812:1915:3418:2119:30
Penajam Paser Utara04:5612:1715:3118:1919:28
Balikpapan04:5512:1715:3118:1919:27
Bontang04:5212:1415:2718:1719:26
Samarinda04:5412:1515:2918:1819:27

Rukun Sholat Sesuai Syariat Islam

Dikutip detikHikmah, ada 13 rukun salat yang harus diketahui agar ibadah tersebut sah pengerjaannya. Menukil buku Fiqh Salat karya Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, berikut pembahasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Niat

Rukun yang pertama ialah niat. Bacaan niat tiap-tiap salat berbeda, baik itu sunah maupun fardu. Dalam salat fardu, wajib Qashdu al-fi'li (menyengaja salat) dan ta'yin (menentukan jenis salat).

Sementara itu, pada salat sunah harus menentukan waktu atau sebab, seperti menyengaja salat duha.

2. Takbiratul Ihram

Kedua ialah takbiratul ihram seraya membaca Allahu Akbar. Menukil dari buku Sifat Ash-Shalah An-Nabi oleh Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani, gerakan takbiratul ihram yang benar dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar.

"Aku melihat Rasulullah SAW membuka takbir dalam sholat, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga menjadikan keduanya sejajar dengan kedua bahunya. Bila Rasulullah SAW bertakbir untuk rukuk, beliau melakukan hal yang sama. Jika beliau mengatakan 'Sami'allaahu liman hamidah', beliau melakukan hal yang sama kemudian mengatakan 'Rabbanaa lakal hamdu'. Namun, beliau tidak melakukan hal itu ketika bersujud, dan tidak pula ketika bangun dari bersujud," (HR Bukhari, Nasa'i dan Baihaqi)

3. Berdiri Bagi yang Mampu

Disyaratkan harus berdiri dengan punggung tegak lurus. Jika ia hanya bisa berdiri seperti orang yang sedang ruku', maka menurut Qaul Shahih, ia boleh berdiri seperti itu. Kemudian, apabila ia tidak mampu berdiri, maka boleh salat sambil duduk iftirasy (duduk model tasyahud awal). Lebih utama baginya daripada duduk tarabbu' (bersila). Sedangkan duduk model iq'a' (duduk di atas kedua pantat sambil menegakkan kedua lutut) hukumnya makruh.

4. Membaca Surah Al-Fatihah

Seseorang wajib membaca surah Al-Fatihah, termasuk juga basmalah serta bacaan-bacaan tasydid al-Fatihah yang berjumlah 13 tasydid.

5. Rukuk

Standar minimal rukuk ialah membungkuk sekira kedua telapak tangan sampai pada lutut. Ruku' harus dilakukan secara tuma'ninah, yaitu sekira gerakan bangun dari ruku' sudah terpisah dari gerakan turun menuju rukuk.

6. I'tidal

I'tidal yaitu bangun dari ruku' dengan cara berdiri tegak serta tuma'ninah, dan tidak berniat selain i'tidal.

7. Dua Kali Sujud

Standar minimal sujud ialah dengan tata cara sebagian dahi menempel pada lantai tempat salat. Kemudian, dalam sujud juga wajib meletakkan kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung telapak kakinya pada lantai. Berat kepala harus tertumpu pada lantai dan tidak boleh berniat selain sujud (Thuma'ninah).

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Standar sempurna duduk di antara dua sujud ialah dilakukan dengan bertakbir, duduk secara iftirasy (duduk model tasyahud awal).

9. Membaca Tasyahud

Ada dua bacaan tasyahud yaitu tasyahud awal dan akhir.

10. Duduk Iftirasy ketika Membaca Tasyahud

Duduk iftirasy adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri kemudian menduduki kaki kiri tersebut. Sedangkan duduk tawarruk adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri ke depan (di bawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah/lantai.

11. Membaca Selawat Atas Nabi Muhammad SAW

Membaca selawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir hukumnya wajib, sedangkan pada tasyahud awal hukumnya sunah. Pada tasyahud akhir kita perlu membaca bacaan tasyahud awal dan kemudian dilanjutkan dengan bacaan tambahan sebagai berikut:

12. Salam

Salam ialah menoleh ke kanan dan kiri seusai bacaan tasyahud akhir seraya mengucap salam.

13. Tertib

Yang terakhir ialah tertib. Maksud dari kata tersebut yaitu mengerjakan rukun salat dengan tertib.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads