Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran memantau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 5 dan SMAN 1 Palangka Raya. Ia memastikan jalannya program berjalan baik sekaligus mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan.
Kehadirannya disambut hangat oleh para siswa yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, baik saat melakukan cek kesehatan maupun saat menerima menu makan bergizi.
Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo mengatakan pemantauan tersebut berjalan dengan lancar. Anak-anak juga antusias untuk mengikuti program CKG dan MBG yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar. Anak-anak juga sangat antusias, baik untuk CKG maupun MBG. Dari hasil pemeriksaan tadi, ada beberapa temuan kesehatan, misalnya ada siswa yang mengalami gangguan pendengaran, ada yang kadar gula darahnya tinggi, bahkan ada yang telinganya bengkak sehingga harus dirujuk ke puskesmas terdekat. Hal ini sangat bermanfaat agar anak-anak bisa mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal," kata Reza dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).
Terkait program MBG, hasil pantauan menunjukkan porsi makanan yang diberikan kepada siswa sesuai takaran gizi yang telah dihitung secara cermat.
Meski porsinya tidak berlebihan, anak-anak mengaku puas dan senang karena menu yang disajikan seimbang, mengandung protein nabati dan hewani, karbohidrat, serat, vitamin, serta susu yang dibagikan dua kali dalam sepekan.
"Program ini tentu sangat baik. Selain membantu anak-anak menghemat uang jajan, mereka juga mendapat asupan makanan yang bergizi dengan kadar kalori yang sudah terukur. Harapan kita program ini bisa terus berlanjut," tutur Reza.
Ia juga menegaskan baik CKG maupun MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam mendukung pendidikan sekaligus kesehatan generasi muda. Namun, pelaksanaan program ini membutuhkan waktu dan proses.
"Kalau untuk CKG bisa dilaksanakan kapan saja karena kita bisa berkolaborasi dengan puskesmas terdekat. Tetapi untuk MBG, tentu memerlukan sarana seperti dapur atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dulu agar bisa berjalan optimal. Walaupun belum merata di seluruh kabupaten, ini sudah menunjukkan progres yang baik," ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Reza mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk mendukung penuh program Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran demi keberlangsungan dunia pendidikan dan kesehatan anak-anak.
"Mohon dukungan semua pihak agar program CKG dan MBG ini bisa terus berjalan tanpa hambatan, sehingga anak-anak kita bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing," tuturnya.
Sementara itu, salah satu siswi, Nazwa Tri Maulida dari kelas XI 11, mengaku sangat terbantu dengan adanya program tes kesehatan gratis ini.
"Kalau siswa kan ada yang jarang tes kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini bisa membantu kami mengetahui masalah apa yang ada. Tadi dicek gula darah, tensi, berat badan, tinggi badan, dan terakhir ditanya ada masalah kesehatan apa saja," ungkapnya.
Masih di waktu yang sama, Elfonda Agusto, salah satu siswa lainnya, juga menyampaikan kesannya terhadap program MBG.
"Menurut saya rasa makanannya enak sih. Manfaatnya bagi kami bisa mengurangi uang jajan, jadi uang jajan tidak terpakai dan bisa ditabung. Harapan saya program ini bisa berkelanjutan dalam jangka panjang. Menu makanannya juga mantab, tiap hari beda-beda," ujarnya.
(anl/ega)