Ada Terowongan Rahasia yang Digali Israel di Bawah Masjid Al-Aqsa

Ada Terowongan Rahasia yang Digali Israel di Bawah Masjid Al-Aqsa

Anisa Rizki Febriani - detikKalimantan
Rabu, 27 Agu 2025 10:00 WIB
Palestinian women attend Eid al-Fitr prayers by the Dome of the Rock shrine in the Al Aqsa Mosque compound in Jerusalems Old City, Sunday, March 30, 2025. (AP Photo/Mahmoud Illean)
Masjid Al Aqsa. Foto: AP/Mahmoud Illean
Balikpapan -

Penggalian terowongan rahasia di bawah Masjid Al-Aqsa, Yerusalem dipercepat oleh Israel. Terowongan rahasia itu membentang sekitar 550 meter dari Plaza Al Buraq di barat melewati Gerbang Maghariba hingga ke Gerbang Jaffa (Bab Al Khalil) di barat laut tembok masjid.

Penggalian tersebut telah berlangsung sejak sembilan bulan yang lalu.
Berdasarkan laporan Al-Araby Al-Jadeed yang dikutip detikHikmah dari situs The New Arab, penggalian yang dilakukan Israel berlangsung tertutup.

Pengamanan yang ketat membuat warga Palestina setempat tidak mengetahui detail dari proses penggalian. Menurut keterangan Anggota Dewan Pengawas Masjid Al Aqsa, Fakhri Abu Diab, hanya pegawai Otoritas Purbakala Israel yang bisa memasuki lokasi tersebut. Mereka bekerja di bawah penjagaan ketat, area penggalian juga ditutupi agar tak terlihat dari luar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perluasan terowongan ini melewati rumah dan toko warga Yerusalem secara tidak beraturan, sehingga langsung mengancam fondasi sisi barat daya Masjid Al-Aqsa. Pihak pendudukan tidak pernah mengumumkan proyek ini secara resmi, untuk menghindari kecaman," katanya.

Fakhri Abu Diab mengaku sempat mencoba mendekati lokasi, tetapi segera dihentikan oleh polisi Israel hingga identitasnya didokumentasikan. Terowongan tersebut dibangun melewati kawasan bersejarah, termasuk jalan Romawi kuno Cardo yang membelah Kota Tua Yerusalem.

Area itu sendiri merupakan situs warisan dunia UNESCO yang seharusnya dijaga keberadaannya, apalagi masih ada warga Palestina yang tinggal di atas lokasi penggalian. Proyek ini dirancang sedemikian rupa agar mampu dilalui kendaraan pemukim Yahudi maupun peralatan berat.

Rute terowongan dimulai dari dalam Kota Tua dan berakhir di Bab Al-Khalil. Menariknya, proyek ini turut dibahas dalam rapat bersama Menteri Urusan Yerusalem dan Warisan Israel pada 16 Juli 2025, hanya beberapa jam sebelum ia mengajukan pengunduran diri.

Keputusan pengerjaannya diduga diambil secara tergesa-gesa untuk menghindari polemik publik, sementara kekhawatiran terbesar terletak pada ancaman terhadap pondasi Masjid Al Aqsa.

Seperti diketahui, kelompok ekstremis Yahudi memiliki ambisi meruntuhkan Masjid Al Aqsa untuk kemudian mendirikan kuil di atasnya. Laporan Al Quds International Institution menyebut, hingga 2025 sudah ada setidaknya 64 proyek penggalian dan pembangunan terowongan di bawah Masjid Al Aqsa. Lembaga tersebut juga mengingatkan bahaya besar yang mengancam kestabilan pondasi kompleks suci tersebut.

Syekh Ekrima Sabri, mantan Mufti Besar Yerusalem sekaligus Ketua Dewan Tertinggi Islam, menegaskan bahwa penggalian Israel hanyalah bentuk manipulasi sejarah. Menurutnya, apa yang dipromosikan sebagai peninggalan peradaban Yahudi sejatinya hanyalah saluran air kuno yang dahulu dipakai untuk mengalirkan air ke Masjid Al Aqsa dan pemukiman sekitar.

Israel kemudian mengeringkan dan memperluas saluran itu hingga menyerupai jaringan terowongan kuno. Dampaknya, sejumlah bangunan di Yerusalem, khususnya di kawasan Bab Al Silsila dan Bab Al Magharba, mengalami keretakan bahkan ada yang runtuh. Terowongan baru ini pun melintasi area tempat kantor Dewan Tertinggi Islam berada.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads