Hujan deras mengguyur saat upacara penurunan Bendera Merah Putih dalam peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (17/8/2025).
Namun walau hujan, puluhan anggota Paskibra tetap berdiri di Lapangan Sepakbola Budu Sia, untuk menuntaskan tugas mereka dengan penuh dedikasi.
Camat Krayan Selatan, Oktovianus Ramli menceritakan hujan mulai turun sekitar lima menit setelah upacara dimulai. Meski demikian, upacara tetap berlangsung dengan khidmat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap ber-fight. Komitmen kami sebagai warga negara untuk melaksanakan kewajiban tidak luntur, meskipun di tengah hujan deras," ujar Oktovianus kepada detikKalimantan melalui panggilan telepon.
Ia menjelaskan masyarakat dan tamu undangan dialihkan ke balai adat di dekat lapangan untuk berlindung, sementara petugas upacara, termasuk Paskibra tetap bertahan di lapangan.
Oktovianus menegaskan meskipun wilayah itu sering dianggap terpencil, komitmen warga Krayan Selatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap kuat.
"Kami tersentuh melihat semangat adik-adik Paskibra. Ini adalah tugas negara, dan mereka menjalankannya dengan penuh tanggung jawab," ungkapnya.
![]() |
Kopda Maryustam, Babinsa 0911-06/Krayan sekaligus Pelatih Paskibra Krayan Selatan, mengungkapkan kebanggaannya atas keteguhan 23 anggota Paskibra, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 12 perempuan.
"Walaupun hujan lebat mulai pukul 16.20 hingga upacara selesai, mereka tetap berdiri tegak di lapangan. Ini menunjukkan komitmen mereka sebagai generasi penerus untuk menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah perbatasan," katanya.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka, Paskibra menerima piagam penghargaan dari Kopda Maryustam dan anggota Polsek Krayan Selatan.
"Kami hanya melatih mereka selama satu bulan, tetapi semangat dan disiplin mereka luar biasa," tambah Maryustam.
(sun/des)