Polisi telah memeriksa kendaraan serta sopir kontainer yang boksnya jatuh di depan SDN Landasan Ulin Selatan 1 Banjarbaru dan menimpa 9 siswa. Sejauh ini, polisi tidak menemukan masalah pada kendaraan.
Kasat Lantas Polres Banjarbaru AKP Embang Pramono mengatakan kondisi kendaraan dalam keadaan layak jalan. Sistem pengereman dan lampu penerangan berfungsi dengan baik. Truk juga diketahui berjalan sesuai jalur, tidak berpindah atau keluar dari jalur seharusnya.
"Surat-surat juga lengkap," katanya, Jumat (15/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi tidak mendapati adanya tanda-tanda pelanggaran pada kendaraan. Begitu pula dengan pengendara. Polisi langsung melakukan pemeriksaan kondisi sopir usai kejadian. Hasilnya sopir dinyatakan dalam keadaan sadar dan tidak di bawah pengaruh obat atau alkohol.
"Sopir tidak dalam kondisi mabuk," lanjtu Embang.
Kasus bermula saat truk yang membawa boks kontainer biru itu melintas dari Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, menuju Banjarmasin. Boks kontainer yang tidak bermuatan itu sempat tersangkut di pohon, kemudian terjatuh.
"Kemudian saat melintas, kontainer yang dibawa sempat tersangkut di pohon dan terjatuh ke sebelah kiri jalan," ungkapnya.
Boks kontainer itu menimpa anak-anak yang sedang mengantre menyeberang jalan sepulang sekolah. Hari itu, mereka pulang lebih awal karena agenda sekolah hanya perlombaan menyambut 17 Agustus.
Sembilan korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat dengan armada kesehatan milik swasta. Salah satu korban bernama Noor Pitria (11) mengalami patah kaki. Sementara yang lainnya mengalami luka bervariasi, mulai dari lecet, nyeri perut, hingga keseleo.
"Satu korban patah kaki, sudah dalam perawatan di rumah sakit. Untuk korban yang luka lecet dan keseleo sudah ada yang dibawa keluarganya (pulang)," ungkap Embang.
(des/des)