Seorang pilot diberhentikan oleh maskapainya setelah ketahuan mabuk, meski ia dijadwalkan untuk menerbangkan pesawat. Lebih buruk lagi, perilakunya tersebut sempat disaksikan langsung oleh calon penumpang di hotel tempatnya menginap.
Dikutip detikTravel dari The Sun, pilot tersebut dijadwalkan menerbangkan pesawat dari Inggris menuju Tanjung Verde pada 4 Agustus. Usai check-in di hotel, ia menghabiskan waktu dengan minum-minum alkohol hingga larut malam.
Menurut laporan, sekitar pukul 02.30 dini hari setempat pada 5 Agustus, sang kapten terlihat berjalan terhuyung-huyung dalam keadaan telanjang di sebuah resor. Ia sempat menuju area bar yang sudah tutup, kemudian berjalan tertatih ke pusat kebugaran dan spa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal pada 6 Agustus atau tepatnya lebih dari 24 jam setelah kejadian, ia dijadwalkan memimpin penerbangan selama kurang lebih enam jam. Akibat insiden tersebut, EasyJet terpaksa segera mencari pilot pengganti.
"Siapa pun yang melihat pilot bertelanjang bulat pada dini hari sebelum penerbangan tidak akan pernah membayangkan naik pesawat bersamanya," kata sebuah sumber yang tak disebutkan identitasnya.
Tentu penumpang yang melihat dia mabuk parah menjadi khawatir terbang. Seorang juru bicara EasyJet mengatakan setelah informasi ini sampai ke perusahaan, manajemen langsung memberhentikan pilot.
"Segera setelah kami menerima informasi tersebut, pilot langsung diberhentikan dari tugasnya, sesuai dengan prosedur kami, sambil menunggu penyelidikan. Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama easyJet," kata jubir.
(aau/aau)