Kalau empeng biasanya digunakan untuk bayi dan balita, anak muda di China belakangan ini tengah gemar memakai 'empeng'. Alat itu dijadikan alat bantu untuk meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran dari banyak netizen dan kalangan medis. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah toko daring bahkan melaporkan mampu menjual lebih dari 2.000 unit empeng khusus dewasa setiap bulannya.
Dikutip detikHealth dari The Cover, empeng versi dewasa ini dikabarkan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan empeng bayi dan dibanderol dengan harga bervariasi, mulai dari 10-500 yuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian pengguna mengklaim bahwa empeng ini juga bermanfaat untuk membantu menghentikan kebiasaan merokok dan memperbaiki pola pernapasan. Sementara itu, bagian puting empeng didesain transparan dengan pelindung yang tersedia dalam beragam warna, sebagaimana diberitakan oleh Post.
"Empeng ini berkualitas tinggi, lembut, dan saya merasa nyaman mengisapnya. Tidak menghalangi pernapasan saya," kata seorang pembeli di platform belanja terkemuka.
"Empeng ini luar biasa dalam membantu saya berhenti merokok. Empeng ini memberi saya kenyamanan psikologis dan membuat saya tidak terlalu gelisah selama periode berhenti merokok," kata orang lain.
Namun, para dokter telah memperingatkan potensi bahaya kesehatan.
"Potensi kerusakan mulut pelanggan akibat empeng sengaja diremehkan oleh penjualnya," kata Tang Caomin, seorang dokter gigi di Chengdu, provinsi Sichuan di Tiongkok barat daya.
Menggunakan empeng dalam jangka waktu lama dapat membatasi kemampuan seseorang untuk membuka mulut dan menyebabkan rasa sakit saat mengunyah, ujarnya.
"Dengan mengisap empeng selama lebih dari tiga jam sehari, posisi gigi mungkin berubah setelah satu tahun," kata Tang.
Dokter juga memperingatkan bahwa beberapa bagian empeng dapat terhirup saat seseorang sedang tidur. Zhang Mo, seorang psikolog di Chengdu, mengatakan kebutuhan emosional seseorang yang menggunakan empeng mungkin tidak terpenuhi.
"Solusi sebenarnya bukanlah memperlakukan diri mereka seperti anak kecil, tetapi menghadapi tantangan tersebut secara langsung dan menyelesaikannya," ujarnya kepada media.
(aau/aau)