Api berkobar di dalam Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Senin (28/7) pagi, saat aktivitas hari pertama dalam sepekan baru saja akan dimulai.
Kebakaran ini berdampak pada aktivitas akademik. Salah satunya adalah rencana wisuda. Sebab, seluruh ijazah yang sudah dicetak ikut hangus terbakar. Meski demikian, universitas tetap akan menggelar wisuda bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus.
Awal Mula Munculnya Api
Saksi mata mendapati api sudah membesar pada pukul 06.55 Wita. Alman, petugas keamanan ULM, segera melapor ke pemadam kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian, api membesar di dalam. Saya segera melapor ke pemadam kebakaran," ujar Alman, Senin (28/7/2025) pagi.
Menurut petugas lainnya, Abadi, api diduga tersulut ketika pergantian jadwal jaga. Dia yang pertugas pada malam sebelumnya mengatakan tidak ada tanda-tanda kebakaran sampai dirinya selesai bertugas.
"Tidak ada (tanda-tanda). Aman," katanya.
Dugaan Penyebab
Abadi menduga kebakaran itu berasal dari korsleting listrik. Dia mengungkap bahwa dalam sebulan terakhir, listrik sempat korslet beberapa kali karena daya naik-turun.
"Dugaannya korsleting. Sudah sebulan terakhir turun naik," ujarnya.
Namun, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki polisi. Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kombes Frido Situmorang mengatakan pihaknya melibatkan tim laboratorium forensik Surabaya.
"Polda backup Polresta Banjarmasin olah TKP, menunggu labfor dari Surabaya," kata Frido.
Dampak Kebakaran
Sejumlah ruangan yang terdampak yakni ruangan bagian akademik, ruang bagian kemahasiswaan dan minat bakat, ruang alumni, dan ruang CCTV lantai 2. Dokumen-dokumen penting, termasuk ijazah wisudawan yang sudah dicetak dan siap diserahkan, hangus. Alat penerbitan ijazah juga ikut terbakar.
"Termasuk pula 40 komputer, serta data akademik program S1, S2 dan S3 hangus terbakar," papar Frido.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ULM Dr Iwan Alfanie pun menyatakan hampir semua berkas yang ada di ruangan-ruangan itu hangus. Namun, untungnya, server TIK tidak ikut menjadi korban.
"Alhamdulillah server TIK tidak terbakar karena masih di tempat yang sebelumnya," ujar Iwan.
Aktivitas Dipindah Sementara
Kondisi bangunan tidak memungkinkan untuk digunakan sementara waktu. Alfanie pun mengungkap rencana pihak kampus untuk memindahkan aktivitas ke gedung lain yang lebih memadai, sembari perbaikan gedung rektorat berjalan.
"Nanti malam akan kami rapatkan. Dipindahkan ke salah satu bangunan di ULM yang memungkinkan," jelas Iwan.
Dia mengaku belum mendapat laporan mengenai masalah kelistrikan. Adapun sisi kiri gedung sebelumnya sudah diperbaiki sebelum terjadi kebakaran.
Wisuda Tetap Dilaksanakan
Nasib 1.250 wisudawan yang seharusnya diwisuda pada Agustus mendatang pun sempat dipertanyakan, mengingat ijazah mereka habis dilalap api. Rektor ULM Prof Dr Ahmad Alim Bachri menegaskan wisuda tetap akan digelar sesuai jadwal.
"Wisuda ULM ke-125 akan tetap dilaksanakan pada 7 Agustus 2025 sesuai dengan jadwal. Wisudawan/i akan diberikan surat keterangan lulus, sambil menunggu proses percetakan ulang ijazah," ujar Prof Alim dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
ULM pun akan segera melakukan pemesanan kertas ijazah ke Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) dan akan langsung melaksanakan pencetakan ulang ijazah usai menerima kertas ijazah baru.
"Pada musibah kebakaran ini turut terbakar seluruh dokumen ijazah yang telah dicetak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda 7 Agustus 2025. Serta perangkat dan server yang berisi data mahasiswa calon wisudawan ke-125," jelas Prof Alim.
Simak Video "Video: Wajah Lelah Petugas Damkar Usai Padamkan Kebakaran Tambora"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)