Sembilan rumah warga Desa Keliukan, Astambul, Kabupaten Banjar hangus dilalap si jago merah. Kebakaran hebat itu bermula dari sebuah rumah yang tengah ditinggal pemiliknya melayat.
Saksi mata Mairani mengungkapkan bahwa awalnya terlihat asap hitam dari salah satu rumah yang tengah kosong. Ia menyebut pemiliknya sedang pergi melayat.
"Awalnya asap hitam, lalu api langsung besar," beber Mairani, Jumat (25/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mairani yang melihat itu langsung berupaya mencari pertolongan dari warga sekitar. Namun, kondisi kampung saat itu sedang sepi. Sebagian masyarakat sedang melayat dan sebagian lagi sedang membantu acara perkawinan. Setelah api dan asap makin membesar, warga baru berkumpul dan langsung bergegas untuk memadamkan api.
"Mereka datang karena kepulan asap yang sangat besar," tuturnya.
Salah satu rumah yang terbakar itu menjual gas elpiji eceran. Puluhan tabung gas elpiji turut hangus dalam insiden itu.
Kepala Seksi Pemadaman, Penyelamatan dan Sarpras DPKP Banjar, M Kasyaf R bahwa kebakaran sempat merembet dikarenakan tiupan angin serta bahan rumah warga yang gampang terbakar. Namun, berkat bantuan relawan dan pemadam kebakaran api berhasil dikendalikan sehingga tak meluas hingga ke bangunan lainnya.
"Proses pemadaman dibantu kawan-kawan relawan, jadi api cepat dikendalikan," jelas Kasyaf.
(des/des)