Diplomat ADP Terekam CCTV ke Rooftop Kemlu Malam-malam Sebelum Tewas

Diplomat ADP Terekam CCTV ke Rooftop Kemlu Malam-malam Sebelum Tewas

Wildan Noviansah - detikKalimantan
Kamis, 24 Jul 2025 18:29 WIB
Video: Gerak-gerik Diplomat Muda Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas
CCTV di kos diplomat Kemlu yang ditemukan tewas. Foto: Istimewa
Jakarta -

Kasus kematian ADP (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), masih terus diselidiki. Polisi mengungkap ada rekaman CCTV yang menunjukkan korban menuju rooftop Gedung Kemlu pada malam hari sebelum ditemukan tewas keesokan paginya.

Dilansir detikNews, rekaman CCTV tersebut menunjukkan ADP sempat menuju rooftop pada Senin, 7 Juli 2025, mulai pukul 21.43 WIB. Adapun korban ditemukan tewas di kamar kosnya di Menteng pada Selasa, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.

"Maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43-23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemenlu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary menambahkan bahwa dalam rekaman itu, terlihat korban sempat membawa tas gendong dan tas belanja. Namun ketika turun dari rooftop, korban tidak membawa dua tas itu lagi.

"Kemudian penyelidik menemukan fakta berdasarkan pengamatan CCTV, korban naik membawa tas gendong dan tas belanja. Kemudian saat turun, korban sudah tidak membawa tas gendong dan belanja," lanjutnya.

Polisi kini masih mendalami tujuan korban pergi ke rooftop malam itu serta alasan korban tidak membawa lagi tas-tasnya.

"Masih dikumpulkan terus, kumpulan fakta, kesesuaian, apa yang dilakukan korban di sana," imbuhnya.

Gedung Kemlu yang merupakan tempat kerja korban menjadi salah satu dari tiga titik utama yang didalami polisi saat ini. Titik pertama yakni kos korban yang berada di Menteng, tempat korban pertama kali ditemukan.

"Terus spot berikutnya adalah pusat perbelanjaan di Jakarta. Aktivitasnya apa, rekam jejak digitalnya juga ada, dengan siapa saja juga ada. Habis itu yang berhubungan dengan tempat bekerja, itu juga ada, ada rekam jejak digitalnya dan cukup rapih ditelusuri," jelas Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Rabu (23/7/2025).

Anam mengatakan korban terlihat di tiga tempat itu dalam dua hari terakhir sebelum ditemukan tewas. Menurutnya, semua aktivitas ADP terekam dan menyisakan jejak digital yang cukup untuk ditelusuri.

"Dalam tiga spot ini, yang penting ini berhubungan dengan aktivitas. Yang kedua, rekam jejak digitalnya ada, yang berikutnya yang nggak kalah penting adalah berhubungan juga dengan barang. Dari tiga spot ini, khususnya tanggal 7 dan 8 itu mencerminkan bagaimana kejadian di kos-kosan itu, rangkaian peristiwannya tergambar sangat rapih dan bukti jejak digitalnya di kesaksiannya ada. Oleh karenannya kasus ini sebenarnya tinggal nunggu hasil autopsi yang mendalam," imbuhnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads