Viral seorang pria di China yang dikenal sebagai 'Sister Hong', mengaku telah berhubungan seks dengan lebih dari 1.000 pria dan merekam aktivitas tersebut diam-diam. Dikutip detikHealth dari South China Morning Post, pria yang diketahui berusia sekitar 60 tahun itu ditangkap polisi Nanjing, Provinsi Jiangsu, China pada 5 Juli 2025 karena menjual konten seksualnya.
'Sister Hong' diketahui bermarga Jiao dan telah berhubungan seks dengan 1.691 pria. Ia mengaku sebagai wanita untuk menjebak pria-pria.
Ia menggunakan riasan tebal, wig berwarna coklat, rok panjang, dan memalsukan suaranya untuk menipu korbannya. Dilaporkan oleh China Press, banyal pria didiagnosis HIV setelah pertemuan mereka dengan 'Sister Hong' atau 'Uncle Red'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya yang masih lajang, pria yang tertarik dengannya juga sudah ada yang bertunangan atau memiliki istri. Tanpa mereka sadari, segala kegiatan intim mereka direkam dan diperjual belikan oleh Jiao. Wajah para korbannya tersebar di internet.
Dalam laman Mothership, dijelaskan beberapa korban Jiao dilaporkan menulis di Weibo (media sosial di China). Mereka menceritakan momen saat mereka mengetahui bahwa Jiao adalah seorang pria.
Mereka berpikir karena semuanya sudah berjalan sejauh ini, akan sia-sia jika tidak menyelesaikan apa yang telah dimulai. Muncul frasa yang secara harfiah berarti 'karena saya sudah ke sini, lebih baik saya menyelesaikannya'.
Sensasi 'harga yang murah' mungkin menjadi salah satu alasan para korban memilih layanan yang ditawarkan Jiao. Mereka hanya perlu datang ke rumah Jiao dengan membawa barang-barang, seperti buah-buahan, minyak kacang, hingga susu.
Namun, banyak juga yang mengatakan bahwa kelembutan yang luar biasa dalam setiap kata dan gerakan Jiao membuat para korban merasa nyaman. Melalui klip video yang bocor, orang-orang melihat karakter Jiao yang sangat sabar.
"Saya bisa merasakan bahwa (dia) sungguh penyayang dan sabar," tulis warganet.
Menjadi pendiam dan toleran, Jiao secara efektif memberikan korbannya jeda dari penghakiman keras dunia luar. Menurut pendapat warganet, itu tampak seperti 'zona aman' untuk penyembuhan emosional.
Orang lain juga menganalisis bahwa Jiao cukup 'perhatian' untuk berperan sebagai wanita yang sedang dalam kesulitan. Hal ini memungkinkan pelanggannya, seperti dari kalangan mahasiswa, melihatnya sebagai seorang 'pahlawan'.
Jiao juga membiarkan para kliennya menjadi orang lain, meski hanya sesaat. Kliennya mungkin awalnya mencarinya untuk mendapat kelegaan fisik yang cepat, tetapi juga menemukan sensasi yang berbeda dalam penegasan dan kenyamanan emosional yang Jiao tawarkan.
'Sister Hong' memungkinkan kliennya berfantasi menjadi pemberi nafkah dan pelindung. Pulang ke rumah kepada seorang wanita yang menghujaninya dengan kasih sayang dan perhatian.
(aau/aau)