Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud meninggal di usia 36 tahun setelah 20 tahun koma. Kesabaran dan perjuangan sang ayah berharap kesembuhan Al-Waleed menjadi sorotan.
Dikutip detikHealth dari Gulf News, selama Al-Waleed koma, Pangeran Khaled dengan tegas menolak untuk melepaskan alat bantu kehidupan. Ia terus menyatakan keyakinannya yang teguh bahwa hidup dan mati sepenuhnya berada di tangan Tuhan.
Tahun 2015, dokter menyarankan untuk melepaskan alat bantu kehidupan. Tetapi Khaled menolak, berpegang teguh pada harapan akan keajaiban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Tuhan menghendakinya meninggal dalam kecelakaan itu, ia pasti sudah berada di kuburnya sekarang," kata Khaled pada saat itu.
Empat tahun berselang, kondisi Pangeran Al-Waleed disebut ada kemajuan. Ia bereaksi seperti mengangkat jari atau menoleh. Hanya saja setelah momen itu, tidak ada perbaikan.
Khaled terus mendoakan putranya dan membagikan kondisi Al-Waleed lewat sosial media. Di setiap kesempatan, sang ayah yang berduka tetap teguh pada harapan, memohon dengan keyakinan yang mendalam agar putra kesayangannya segera pulih dan menunggu keajaiban meski anaknya sudah dua dekade koma.
Baca selengkapnya di sini.
(sun/des)