Jeritan Getir Bocah Terjebak di Tengah Kebakaran Rumah Tebet

Jabodetabek

Jeritan Getir Bocah Terjebak di Tengah Kebakaran Rumah Tebet

Wildan Noviansah, Brigitta Belia Permata Sari - detikKalimantan
Sabtu, 19 Jul 2025 22:01 WIB
Warga melihat kondisi rumah yang telah hangus terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Bedasarkan data Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan kebakaran yang melanda tiga rumah kontrakan mengakibatkan sebanyak empat orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adah/nz
Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Balikpapan -

Kebakaran rumah tempat tinggal terjadi di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Dikutip dari detikNews, Kasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut kebakaran dilaporkan pada pukul 06.23 WIB.

Kebakaran rumah itu terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Terdapat 27 jiwa terdampak, termasuk empat anak yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

"Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Syamsul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap kecelakaan tersebut. Total 20 unit dan 76 personel dikerahkan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan api.

Syamsul mengatakan akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi. Syamsul mengatakan empat korban jiwa adalah perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7), dan perempuan A (4).

Dia mengatakan empat korban meninggal itu termasuk dalam korban terdampak. Selain itu, kata dia, terdapat korban luka-luka, terdiri atas dua orang wanita yakni A dan M. Dia mengatakan saat ini para korban telah dibawa ke RS Polri.

Penyebab kebakaran itu diduga korsleting listrik. Kerugian kurang lebih Rp 674 juta. Di lain sisi, warga mengungkap detik-detik kebakaran rumah itu. Saksi mendengar teriakkan histeris 'mama tolong' saat kejadian.

Hal itu diungkap seorang saksi bernama Dewi (46). Ia mendengar suara anak kecil meminta tolong sebelum akhirnya ditemukan tewas terjebak di dalam kontrakan.

"Jam 6, sekitar jam 6 pagi saya sudah selesai jemur baju, tiba-tiba lihat asap keluar dari dapur. Saya teriak 'asap, asap'. Terus ada anak kecil teriak 'Mama, mama tolong aku dong. Mama, mama, om, om tolongin aku'," kata Dewi saat ditemui di Bukit Duri.

Dewi bercerita, saat itu asap hitam pekat sudah menutupi seluruh bangunan kontrakan dua lantai yang mayoritas terbuat dari kayu itu. Api cepat menjalar karena bangunan semi permanen tersebut mudah terbakar.

"Sudah nggak kelihatan rumahnya karena asap semua. Hitam banget asapnya. Ini kebakaran sudah dua kali di sini, tapi kali ini parah banget sampai ada korban jiwa," ujarnya.

Di sisi lain, pada saat kejadian pagi tadi, api langsung membesar dan merambat ke lantai atas, membuat penghuni kos yang mayoritas masih terlelap panik menyelamatkan diri.

Ketua RT 06 Fakhri membenarkan peristiwa yang menewaskan empat orang anak. Sebanyak 27 warga juga terpaksa mengungsi setelah kontrakan yang dihuni delapan keluarga itu ludes terbakar.

"Kebanyakan korban tidur di atas, orang tuanya sempat loncat duluan. Mungkin panik, anak-anaknya tertinggal," kata Fakhri.

Saat ini korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diidentifikasi. Sementara para penyintas berharap pemerintah turun tangan membantu kebutuhan mendesak, termasuk dokumen kependudukan yang hangus terbakar.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads