Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi rumor terkait dewan pembina. Rumor santer menyebut bahwa posisi itu akan diisi oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir detikJateng, Kaesang mengatakan bahwa pengisian posisi dewan pembina merupakan kewenangan dewan pendiri partai. Dia menegaskan bahwa hal ini bukan wewenangnya.
"Karena dewan pembina itu secara nomenklatur sekarang sudah berbeda, harus tanya ke dewan pendiri partai, bukan wewenang saya," kata Kaesang kepada awak media di Karanganyar, Rabu (16/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaesang juga berkelakar soal kemungkinan dia sebagai ketum memberikan lampu hijau bagi Jokowi. Dia enggan berkomentar terlalu jauh dan menegaskan akan fokus pada Kongres PSI yang dilaksanakan Sabtu (19/7) dan Minggu (20/7) mendatang.
"Mosok saya merestui bapak saya. Ini biar berjalan dulu, kongres kan belum selesai, biar kongres berjalan dulu," lanjutnya.
Jokowi direncanakan mengisi acara kongres tersebut sebagai pembicara. Soal itu, lagi-lagi Kaesang mengatakan bukan wewenangnya. Dia menegaskan pengisi acara merupakan keputusan dari panitia kongres.
"Itu kan panitia (Jokowi mengisi acara kongres), saya bukan bagian dari panitia," ujarnya.
Sebelumnya, Kaesang sempat menyinggung tentang kemungkinan tokoh nasional bergabung dengan PSI. Dia melempar pertanyaan kira-kira siapa tokoh tersebut.
"Ada tokoh nasional yang akan gabung PSI?" tanya Kaesang saat berkunjung ke DPW PSI Jateng, Rabu (16/7/2025).
Para kader pun mencoba menjawab dan menyebut nama-nama beberapa tokoh. Salah satunya nama Jokowi. Namun, pertanyaan itu dibiarkan menggantung tanpa jawaban. Kaesang memilih memberi pertanyaan lain tentang nama-nama presiden mulai yang pertama hingga saat ini.
Kaesang juga menghindar ketika ditanya soal tebak-tebakan awal itu setelah acara selesai. Dia meminta awak media dan publik untuk menunggu hasil kongres.
"Nanti, lihat di Kongres," katanya singkat.
Artikel ini sudah tayang di detikJateng.
(des/des)