Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat sebanyak 539 orang mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kalimantan Tengah sepanjang awal hingga pertengahan tahun 2025. Angka tersebut berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Ditlantas Polda Kalteng.
Korban luka ringan sebanyak 621 orang, luka berat 89 orang, dan meninggal dunia 123 orang. Apabila dibandingkan pada Januari-Juni 2024 sebanyak 537 kejadian, disimpulkan terjadi kenaikan jumlah laka lantas sebesar 2 kejadian atau 0,37 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Kalimantan Tengah," terang Kapolda Kalteng Irjen Iwan Kurniawan, Senin (14/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hal tersebut, Polda Kalteng menggelar Operasi Telabang 2025 pada bulan Juli. Hal ini senada dengan arahan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang resmi menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025.
"Hal ini guna menurunkan angka pelanggaran, laka lantas, angka fatalitas serta guna meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.
Adapun sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan laka lantas. Iwan juga menegaskan kepada jajaran yang bertugas agar melakukan deteksi dini, dan pemetaan terhadap lokasi yang rawan mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Kami tekankan pada jajaran dalam melaksanakan operasi ini agar melakukan deteksi dini, lidik, dan pemetaan terhadap daerah yang rawan akan kemacematan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Selain itu, Iwan juga memaparkan bahwa dalam operasi tersebut akan melakukan penilangan baik secara manual ataupun secara elektronik, baik ETLE Statis dan ETLE Mobile.
"Dengan tilang manual maupun secara elektronik serta teguran secara simpatik dan humanis terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran," pungkasnya.
(des/des)