Layanan Sewa Nenek di Jepang, Bukti Lansia Masih Bisa Produktif

Hanya di Jepang, Ada Layanan Sewa Nenek buat Ajari Masak — Layanan sewa nenek. Foto: Client Partners/ Ilustrasi iStock

Tokyo -

Sebuah platform bernama OK Obaachan di Jepang jadi sorotan. Aplikasi ini menawarkan nenek-nenek untuk dipekerjakan menjadi 'nenek'. Artinya, mereka yang memesan lewat aplikasi ini bisa merasakan punya nenek.

Dikutip detikTravel dari SoraNews, sewa nenek ini pun menjadi fenomena baru yang muncul di Negeri Sakura. Lansia di Jepang memang tercatat masih banyak yang aktif bekerja, termasuk nenek-nenek. Setidaknya ada 9,3 juta warga Jepang di atas usia 65 tahun yang masih aktif dan produktif.

Untuk jasa sewa nenek ini sendiri, platform OK Obaachan memiliki sekitar 100 wanita lansia usia 60-64 tahun. Para nenek ini memiliki beragam keahlian. Tak cuma pekerjaan rumah tangga, mereka juga memiliki kemampuan interpersonal, pengetahuan sejarah, hingga bisa membagikan pengalaman hidup untuk generasi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarif jasanya diatur, yakni sebesar 3.300 Yen atau Rp 336 ribu per jam ditambah 3.300 yen lagi untuk transportasinya. Layanan nenek ini pun mendapat sambutan cukup hangat dari publik.

Menurut situs OK Obaachan, banyak yang menggunakan jasa mereka untuk mengajarkan memasak, belajar menulis tulisan indah, membantu mengasuh anak, hingga memediasi perselisihan keluarga.

Meski demikian, tak sedikit juga yang khawatir akan keselamatan nenek-nenek ini. Selain ada risiko kejahatan, mereka juga mempertanyakan kenapa tidak ada jasa sewa kakek-kakek.

Menurut Client Partners yang menjalankan aplikasi ini, mereka memang fokus pada pekerja perempuan. Tak cuma nenek-nenek, mereka juga memberikan jasa penyewaan teman atau anggota keluarga perempuan, misalnya ibu dan kakak perempuan. Perusahaan memang mem-branding diri sebagai perusahaan khusus perempuan.

Sementara untuk yang mau mencari kakek-kakek, ada layanan Ossan Rental dari perusahaan lain. Namun, layanan ini sebenarnya tidak fokus pada kakek-kakek saja. Malah layanan ini lebih banyak membuka jasa pria usia paruh baya atau lebih muda (30-40 tahun). Kakek-kakek sendiri termasuk rentang usia yang paling populer disewa di perusahaan ini.

Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba layanan sewa nenek-nenek atau kakek-kakek ini?

Artikel ini telah tayang di detikTravel.