Perbaikan jalan nasional di Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilakukan secara bertahap di sejumlah wilayah. Fokus utama berada di Kabupaten Kutai Barat yang disebut memiliki kerusakan terparah.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim menyebut total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan ini lebih dari Rp 900 miliar hingga tahun 2027.
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio mengatakan penanganan infrastruktur dilakukan di tiga kabupaten yakni Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu). Di Kutai Barat, perbaikan difokuskan pada dua paket pekerjaan dengan skema kontrak tahun jamak (multi years contract/MYC) 2025-2027.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Kubar, jalan nasional yang akan diperbaiki sepanjang 37,31 kilometer. Termasuk penanganan longsor di ruas jalan Sp. Blusuh - Batas Kalteng," ujar Hendro kepada detikKalimantan, Senin (7/7/2025).
Untuk Mahulu, akan dibangun jalan sepanjang 20,27 kilometer. Pekerjaan fisik akan dimulai pada Agustus 2025 dan rampung pada akhir 2027. Sementara di Kukar, BBPJN tengah menangani longsoran di KM 24 ruas Loa Janan - Samboja, yang ditarget rampung akhir tahun ini.
"Longsor di KM 28 sudah selesai dan sudah fungsional," jelas Hendro.
Dari tiga kabupaten yang ditangani, Hendro menegaskan wilayah Kutai Barat menjadi daerah dengan kerusakan jalan nasional paling parah. "Dari data kami, jalan paling rusak terdapat di wilayah Kutai Barat," tegasnya.
Sementara itu, pekerjaan yang akan dilaksanakan di Mahulu antara lain pembangunan Jalan Tering - Long Bagun (Sp. Long Hubung/Tering - Long Bagun 6). Tahap 2, pembangunan Jalan Tering - Long Bagun (Sp. Long Hubung / Tering - Long Bagun 7) dan pembangunan Jalan Tering - Long Bagun (Sp. Long Hubung / Tering - Long Bagun 8).
Besaran Anggaran yang Disiapkan:
Kukar
- Longsoran KM 24: Rp 8,9 miliar
- Longsoran KM 28: Rp 1,7 miliar
- Pemeliharaan rutin: Rp 22,3 miliar
Kubar
- Total: Rp 425,2 miliar
- 2025: Rp 56,1 miliar
- 2026: Rp 75,3 miliar
- 2027: Rp 293,8 miliar
Mahulu
- Total: Rp 459,6 miliar
- 2025: Rp 88 miliar
- 2026: Rp 112,7 miliar
- 2027: Rp 258,9 miliar
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud kembali menyuarakan kondisi infrastruktur Kaltim dalam pertemuan dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo.
"Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PUPR di ruang kerja beliau. Insyaallah, jalan-jalan rusak parah di Kaltim akan segera kita benahi bersama dengan BBPJN," ujar Rudy usai pertemuan di Jakarta, Selasa (1/7).
Gubernur yang akrab disapa Harum itu menegaskan fokus perbaikan ada pada jalur utama yang menghubungkan Kukar-Kubar serta Kubar-Mahulu yang sempat lumpuh akibat bencana longsor.
(sun/bai)