Disdik Kalteng Petakan dan Siapkan Lokasi Pembangunan SPPG

Disdik Kalteng Petakan dan Siapkan Lokasi Pembangunan SPPG

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Senin, 07 Jul 2025 22:30 WIB
Kadisdik Kalteng, Reza Prabowo pada Senin (7/7/2025).
Kadisdik Kalteng, Reza Prabowo/Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Palangka Raya -

Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) telah memfasilitasi titik lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk 422 sekolah se-Kalimantan Tengah.

"Ini dari provinsi, kita sudah menyiapkan titik-titik SPPG, sedang dalam proses perencanaan untuk pembangunannya," ujar Kadisdik Kalteng, Reza Prabowo pada Senin (7/7/2025).

Melalui aplikasi Pena Kalteng, Kadisdik telah memetakan data sebaran jumlah sekolah dan siswa yang ada di Kalimantan Tengah. "Kemudian data sudah kita siapkan, ini kita sudah punya aplikasi Pena Kalteng, di situ kelihatan titik-titik sebaran sekolah, satuan pendidikan yang ada di Kalimantan Tengah termasuk jumlah siswa pesertanya," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pena Kalteng memiliki 5 fitur utama yakni Data Sekolah dan Transparansi Dana BOS, Data Sarana Prasana, Data SDM (Guru dan Tenaga Kependidikan), Data Peserta Didik, dan Modul Ajar.

Pena Kalteng menekankan transparansi dan penerapan data yang terintegrasi dalam satu platform. Sehingga data pendidikan di Kalimantan Tengah yang sudah ada sistem data pokok pendidikan nasional tergabung menjadi satu.

Selain itu, platform tersebut dapat digunakan untuk memantau pembangunan pendidikan di Kalimantan Tengah. Lebih lanjut, Pena Kalteng juga dapat membantu pengambilan keputusan dalam perencanaan pendidikan ke depan.

Jumlah sekolah yang menjadi acuan pembangunan SPPG mencapai 422 sekolah se-Kalimantan Tengah. "Cuma tetap akan kita surati lagi untuk yang kayak madrasah, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah itu di bawah Kemenag. Itu kita minta mereka nanti untuk meng-input juga di aplikasi itu," ujarnya.

"Peserta pendidikan sudah jelas di aplikasi Pena Kalteng, termasuk yang SD, SMP kan di bawah naungan pemerintah kabupaten kota, termasuk PAUD, TK," ungkapnya.

Reza mengatakan nilai anggarannya mencapai Rp 200 miliar. Namun, ia menegaskan jumlah tersebut masih perlu ditinjau lebih dalam, termasuk perkembangan pembangunannya ke depan.

"Kalau kemarin kita sudah siapkan, kemarin kita siapkan Rp 200 miliar, tapi kita lihat perkembangannya tentu dalam hal ini kan pembangunan SPPG ini harus terencana. Tidak bisa sembarangan," ungkapnya.

"Karena sejauh sampai nanti pembangunan ini, karena kita harus koordinasikan dengan BGN. Kan ada SPPG, ada koordinator SPPG di sini," imbuhnya.

Terkait mekanisme pelaksanaannya, Reza menjelaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan SPPG. Dalam hal ini SPPG merupakan bagian dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Kalau terkait dengan mekanisme, penyaluran, terus kemudian nanti ketika pelaksanaannya kegiatan MBG ini, tentu itu di bawah kewenangan SPPG, di bawah BGN," ujarnya.

"Disdik hanya mengkoordinir saja," tegasnya.

Reza juga turut mengapresiasi dukungan Polda Kalteng terhadap pelaksanaan program MBG melalui pembangunan SPPG MBG 'Presisi'.

"Kita apresiasi dukungan yang diberikan oleh Polda Kalteng dalam rangka menyukseskan program Bapak Presiden di Kalimantan Tengah sendiri," pungkasnya.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads