Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) pada 4-7 Juli 2025. Potensi dampaknya antara lain terjadi banjir di kawasan Tarakan hingga Nunukan.
Kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor regional dan lokal. Cuaca buruk ini dapat mengganggu aktivitas penerbangan, pelayaran, hingga memicu risiko banjir di beberapa wilayah.
Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa faktor regional dipengaruhi oleh anomali suhu muka laut di Perairan Kalimantan Utara dan Perairan Utara Sulawesi yang menghangat antara -0,5 hingga 2,4 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, keberadaan belokan angin di atas wilayah Kaltara turut memperkuat potensi cuaca ekstrem. Dari sisi lokal, indeks stabilitas atmosfer yang cenderung labil menjadi pemicu utama.
"Kondisi ini menyebabkan cuaca di Kaltara didominasi awan mendung dan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir dan angin kencang," ujar Sulam kepada detikKalimantan, Kamis (3/7/2025).
Dampak pada Penerbangan dan Pelayaran
Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi mengganggu jadwal penerbangan dan pelayaran di Kaltara. Dampaknya bisa berupa keterlambatan penerbangan atau pelayaran.
"Bahkan, dampak serius yakni gagalnya pesawat untuk lepas landas atau mendarat, serta risiko perahu terbalik di perairan," tambah Sulam.
Potensi Banjir di Tiga Wilayah
BMKG juga mengidentifikasi potensi banjir di Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, dan Kabupaten Nunukan pada 4-5 Juli 2025. Durasi hujan diprediksi bervariasi tergantung luasan awan hujan yang terdeteksi pada citra radar cuaca.
"Jika awan hujan kecil, hujan biasanya berlangsung kurang dari 30 menit. Namun, jika awan hujan menutupi beberapa kabupaten atau kota, durasinya bisa lebih dari satu jam," jelas Sulam.
Imbauan untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui aplikasi InfoBMKG yang tersedia di App Store dan Play Store, akun Instagram @bmkgtarakan, atau situs resmi cuaca.bmkg.go.id.
"Jika terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir atau tanah longsor, masyarakat dapat melaporkan ke BMKG melalui Instagram atau nomor operasional 08115396509," ketiknya.
Sebelumnya, BMKG melaporkan prospek cuaca nasional untuk periode 1-7 Juli 2025, di mana sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kaltara, diprediksi mengalami pertumbuhan awan signifikan yang memicu hujan sedang hingga lebat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode ini.
(bai/bai)