Gejala masuk angin sering kali dianggap biasa oleh masyarakat Indonesia. Tapi jangan salah, tanda-tanda tersebut bisa saja bukan disebabkan masuk angin, tetapi kondisi liver lemah yang berbahaya.
Dikutip dari detikHealth, liver atau hati merupakan organ vital di dalam perut yang berfungsi menyaring racun dari darah. Hati juga memproduksi empedu untuk pencernaan lemak, serta menyimpan energi dalam bentuk glikogen.
Simak apa saja tanda liver lemah yang sering dikira masuk angin biasa. Ketahui juga bahaya liver lemah dan kapan harus periksa ke dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala Liver Lemah
Berikut ini sejumlah gejala liver lemah yang sering kali dikira masuk angin biasa:
1. Mudah Lelah
Liver juga berfungsi membantu sistem metabolisme mengolah nutrisi dan mengatur kadar gula darah. Ketika fungsi liver terganggu akibat infeksi hepatitis atau beberapa kondisi lain, tubuh tidak bisa mengolah sumber energi dengan cukup.
Kondisi inilah yang akhirnya memicu gejala kelelahan yang juga biasanya dialami orang yang mengalami masuk angin.
2. Perut Kembung dan Mual
Perut kembung dan mual juga terkadang dialami orang masuk angin. Namun pada orang yang bermasalah dengan liver, maka pencernaan juga terganggu.
Dengan demikian, liver tidak mampu menyaring racun dengan baik, sehingga racun menumpuk, termasuk dalam saluran pencernaan.
Gejala kembung dan mual karena gangguan liver juga bisa muncul akibat infeksi infeksi virus hepatitis C.
"Kebanyakan penderita tidak menyadari jika dirinya sedang terinfeksi virus hepatitis C akut. Gejala seperti mual, lelah, dan perut begah sering dianggap gejala masuk angin, maag, atau kelelahan," kata dr Femmy Nurul Akbar SpPD KGEH dalam sebuah wawancara dengan detikcom.
3. Nafsu Makan Turun
Dikutip dari Liver Foundation, gejala nafsu makan menurun bisa muncul melalui beberapa mekanisme. Misalnya seperti peradangan dalam tubuh, perut kembung, perubahan pada otak, perut tidak nyaman, hingga adanya perubahan indera pengecap lidah.
4. Rasa Meriang
Masalah liver juga memicu rasa tidak enak badan atau meriang. Peradangan hati dapat melepaskan sitokin yang memicu kelelahan dan tidak enak badan.
Kondisi meriang yang berhubungan dengan masalah liver biasanya ditandai dengan gejala penyerta mata menguning, urine gelap, penurunan berat badan, dan tinja berwarna pucat.
5. Nyeri Perut Kanan Atas
Gejala masalah liver terakhir yang kadang dikira masuk angin adalah nyeri perut kanan atas, posisi liver berada. Liver tidak memiliki jaringan saraf tapi punya lapisan tipis yang disebut Glisson's Capsule yang punya reseptor nyeri.
Saat liver bermasalah seperti terjadi radang atau pembengkakan, maka area tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Bahaya Liver Lemah
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab liver lemah atau bermasalah antara lain infeksi, kondisi imun, genetik, gaya hidup, hingga kanker.
Misalnya pada kasus infeksi, masalah hati bisa dipicu oleh virus hepatitis A, B, dan C. Sedangkan pada kasus lain, masalah hati bisa disebabkan oleh hepatitis autoimun, penyakit genetik hemokromatosis, kanker hati, obesitas, hingga konsumsi alkohol jangka panjang.
Jika masalah organ hati ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan jaringan parut yang disebut sirosis. Sirosis dapat berlanjut menjadi gagal hati, suatu kondisi yang mengancam jiwa.
Selanjutnya, kapan harus ke dokter?
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Jika beberapa gejala di atas muncul bersamaan atau terus-menerus, pemeriksaan dokter umum atau spesialis penyakit mungkin diperlukan. Ini dilakukan untuk memastikan apakah gejala yang dialami berkaitan dengan masalah liver atau masuk angin biasa.
Selengkapnya baca di detikHealth.