Gereja Satu Jam Saja (GSJS) di Surabaya, Jawa Timur viral setelah ada bagi-bagi emas untuk jemaat. Pembagian kepingan emas itu diunggah jemaat dan menyebar di berbagai platform media sosial. Mulai dari Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Dilansir detikJatim, emas kepingan seberat 0,001 gram itu dibagikan oleh Pendeta Samuel Gunawan (57). Aksinya tersebut membuat netizen penasaran, mengingat harga logam mulia itu sedang naik.
Samuel mengaku cukup heran ternyata pembagian keping emas ini menuai beragam respons di media sosial. Menurutnya, jemaat sendiri memang sangat antusias mendapat emas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama saya bagi, responsnya juga luar biasa. Mereka itu antusias sampai bikin di YouTube-YouTube itu. Mereka bikin apa? Di kontennya. Saya nggak ngerti istilahnya itu," ungkap Samuel, Senin (30/6/2025).
Samuel pertama kali membagi-bagikan keping emas untuk jemaat pada April 2025. Sementara yang viral ini merupakan pembagian kedua pada Juni 2025. Dia berencana masih akan memberikan emas lagi untuk jemaat di akhir tahun.
"Saya punya rencana nanti September. Lalu, terakhir Desember. Jadi, tahun ini empat kali rencana begitu," ungkapnya.
Sejauh ini, Samuel menyebut sudah ada 10 ribu jemaat yang mendapat emas tersebut. Dia mengklaim bahwa emas-emas ini dibeli dengan dana dari kantong pribadinya.
Jika mengacu pada harga emas Antam hari ini, satu keping emas itu bernilai sekitar Rp 1.880. Meski nominalnya kecil, Samuel mengatakan makna yang dibawa jauh lebih besar. Baginya ini bukan soal nominal, melainkan soal harapan.
Emas bukan satu-satunya yang diberikan pendeta GSJS tersebut. Samuel juga pernah memberi beras, uang, cokelat Valentine, mangga, hingga donat kepada jemaat. Semua itu dibelinya dari uang pribadi. Ia mengaku melakukan semua itu karena merasa terpanggil. Tugasnya sebagai pendeta bukan untuk mengambil, tapi untuk memberi.
"Memang saya tujuan jadi pendeta kan bukan untuk mengambil. Iya. Menjadi hamba Tuhan ini, saya dulu pengusaha juga. Saya jadi hamba Tuhan ini, justru saya ingin memberi," tegasnya.
Samuel sudah mengabdi di GSJS sejak tahun 2010. Gereja Satu Jam Saja sendiri dibuat agar orang lebih bersemangat datang ke gereja dan beribadah.
"Dulu tuh banyak orang ke gereja ngantuk, capek, bilang nggak sempat. Jadi 'satu jam aja'. Ayo sempatin satu jam untuk Tuhan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di detikJatim.
(des/des)