Bupati Kukar Dorong Pembinaan Serius bagi Talenta Lokal di Event Berjaguran

Bupati Kukar Dorong Pembinaan Serius bagi Talenta Lokal di Event Berjaguran

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Minggu, 22 Jun 2025 22:01 WIB
Bupati Kukar saat membuka event Bejaguran. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikcom
Bupati Kukar saat membuka event Bejaguran. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikcom
Kutai Kartanegara -

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah menegaskan pentingnya pembinaan serius terhadap pelaku seni dan hiburan lokal, khususnya dalam event tahunan 'Berjaguran'.

Event tahunan itu menjadi meriah karena bintang yang ditandingkan tidak hanya skala lokal melainkan hingga kancah nasional. Edi menyampaikan kegiatan tersebut harus diarahkan menjadi ruang apresiasi yang terstruktur, bukan sekadar ajang hiburan lepas tanpa arah pembinaan yang jelas.

"Setiap tahun, event berjagur ini saya harapkan bisa disertai pelatihan yang serius. Karena ini bentuknya proportional, basic-nya harus dilatih. Ini yang coba kita kembangkan," jelasnya, Sabtu (22/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ke depan, hanya mereka yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki keterampilan yang pantas tampil dalam kegiatan ini. Hal ini tak hanya untuk menjaga kualitas tontonan, tetapi juga membuka peluang agar hobi yang selama ini digeluti bisa berkembang menjadi profesi.

"Event seperti ini harus bisa memberikan pesan motivasi. Banyak masyarakat kita yang punya hobi, tetapi belum mendapat ruang atau kesempatan untuk menyalurkannya secara layak," lanjutnya.

Edi juga mengungkapkan pentingnya menghidupkan kembali gelanggang ekspresi seni dan olahraga seperti yang dulu pernah ada di Kompleks Stadion Rondong Demang. Sarana tersebut dinilainya bisa menjadi pusat pelatihan dan pembinaan bagi talenta-talenta muda di Kutai Kartanegara.

"Dulu ada gelanggang di kompleks stadion. Itu harus diaktifkan lagi. Sangat mungkin di Kukar ini ada klub-klub dan kelompok-kelompok berbakat, tapi belum terfasilitasi. Ini perlu diwadahi, dan saya minta Dinas Pemuda dan Olahraga segera menyusun program untuk itu," tegasnya.

Lebih dari sekadar hiburan, Edi melihat potensi besar dari kegiatan ini sebagai jembatan karier bagi generasi muda. Ia mencontohkan bahwa dengan pelatihan yang baik dan dukungan fasilitas, tak menutup kemungkinan talenta lokal bisa tampil di tingkat provinsi bahkan nasional.

Edi ini diharapkan bisa menjadi titik awal kebangkitan sektor seni, budaya, dan olahraga alternatif di Kukar, dengan pendekatan pembinaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

"Dengan pelatihan yang baik, kegiatan ini bisa membangun fisik, membentuk mental, dan menjadi ladang pekerjaan. Dari yang awalnya sekadar hobi, bisa jadi profesi. Kita harus buka jalan ke arah itu," pungkasnya.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads