Keren! Ada Bakteri Pemakan Logam yang Bisa Hasilkan Emas

Keren! Ada Bakteri Pemakan Logam yang Bisa Hasilkan Emas

Adi Fida Rahman - detikKalimantan
Minggu, 22 Jun 2025 15:01 WIB
bakteri pemakan logam
Foto: Hang Yu/Caltech
Balikpapan -

Dunia mikrobiologi kembali mencatat penemuan yang mengejutkan. Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi bakteri langka yang mampu mengonsumsi logam beracun untuk dijadikan sumber energi. Lebih kerennya lagi, hasil akhirnya adalah emas!

Dikutip detikInet dari laman CNN dan India Times, temuan luar biasa ini bukan hanya membuka cakrawala baru dalam ilmu pengetahuan. Tetapi juga berpotensi besar dimanfaatkan dalam teknologi masa depan, seperti pengolahan limbah logam dan produksi bahan bernilai tinggi.

Penemuan ini memperluas wawasan ilmiah terkait kemampuan mikroorganisme dalam memetabolisme zat-zat yang tidak lazim. Salah satunya Bakteri Cupriavidus metallidurans, yang tak hanya mampu menetralkan logam beracun, bakteri ini bahkan membuka potensi produksi partikel emas skala nano!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah tim peneliti internasional menemukan bakteri yang menakjubkan, ialah Cupriavidus metallidurans. Bakteri ini memiliki kemampuan mengonsumsi logam beracun dan mengeluarkan limbah tinja berupa nanopartikel emas.

Kemampuan langka ini pertama kali ditemukan pada 2009 oleh ahli geomikrobiologi Frank Reith. Ia mencatat bahwa bakteri tersebut terlibat aktif dalam proses detoksifikasi senyawa emas kompleks, yang pada akhirnya membentuk biomineral emas.

Penemuan ini diungkapkan oleh Reith dalam laporan yang dikutip dari India Times. Kemudian pada 2018, Reith bersama tim peneliti berhasil menjelaskan secara rinci bagaimana bakteri ini melakukan proses tersebut.

Bakteri ini ternyata mampu hidup di lingkungan ekstrem yang dipenuhi logam berat beracun seperti tembaga dan emas, yang umumnya bersifat mematikan bagi mikroorganisme lain.

Untuk bertahan, C. metallidurans menggunakan enzim bernama CupA guna membuang tembaga dari dalam selnya. Namun saat emas ikut masuk, enzim ini terganggu sehingga senyawa tembaga dan emas tetap berada dalam sel.

Di tahap inilah enzim CopA berperan, mengubah logam-logam tersebut menjadi bentuk yang tidak mudah diserap oleh sel dan mengurangi sifat racunnya. Proses detoksifikasi inilah yang memunculkan nanopartikel emas di permukaan bakteri, menjadikannya mikroorganisme yang secara harfiah 'membuang emas' sebagai limbah biologisnya. Keren, kan?




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads