Kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan pada penderita osteoarthritis. Rempah ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti direbus menjadi minuman, dicampurkan ke dalam makanan, atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
Dirangkum detikHealth dari laman WebMD dan Healthline, belum ada pedoman pasti soal dosis harian kunyit. Namun, FDA menyatakan bahwa konsumsi 4.000-8.000 mg per hari masih dianggap aman.
Sementara itu, penelitian lebih umum menggunakan kisaran 500-2.000 mg ekstrak kunyit per hari. Perlu dicatat, takaran yang aman dapat berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan masing-masing individu, dan konsumsi dalam jangka panjang sebaiknya dihindari tanpa pengawasan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek Samping Konsumsi Kunyit Berlebihan
Diketahui meskipun kaya manfaat, konsumsi kunyit dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika kamu terlalu banyak mengonsumsi kunyit antara lain gangguan pencernaan, anemia, hipoglikemia, hingga kerusakan organ dalam seperti hati dan ginjal. Berikut penjelasannya:
1. Masalah Pencernaan
Dikutip dari Medical News Today, kunyit dalam dosis tinggi bisa memicu gangguan saluran cerna, seperti mual, refluks asam, sakit perut, muntah, hingga diare.
2. Risiko Anemia
Kandungan dalam kunyit dapat menghambat penyerapan zat besi, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan anemia. Gejalanya termasuk pusing, jantung berdebar, kelelahan, dan kesulitan fokus.
3. Penurunan Gula Darah Berlebihan
Kunyit dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Meskipun ini bermanfaat untuk penderita diabetes, pada orang sehat efeknya bisa memicu hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah secara drastis.
4. Gangguan Fungsi Hati
Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, kunyit berpotensi menimbulkan masalah pada organ hati seperti hepatitis, kerusakan sel hati, atau penumpukan empedu. Tanda-tandanya antara lain nyeri perut, mual, urine gelap, dan kulit menguning.
5. Kerusakan Ginjal
Walau jarang, kandungan oksalat dalam kunyit bisa menumpuk di ginjal dan menyebabkan kerusakan. Salah satu kasus menunjukkan pria lansia mengalami gagal ginjal akibat konsumsi suplemen kunyit jangka panjang bersamaan dengan antibiotik.
Selain kunyit kuning, jenis kunyit lainnya juga perlu diperhatikan. Jika kamu merasakan efek samping setelah mengonsumsi kunyit, sebaiknya segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(aau/aau)