1.500 Turis Yahudi Dievakuasi dari Israel Naik Kapal Pesiar Mewah

Internasional

1.500 Turis Yahudi Dievakuasi dari Israel Naik Kapal Pesiar Mewah

Femi Diah - detikKalimantan
Kamis, 19 Jun 2025 19:01 WIB
People wheel their luggage as U.S. nationals and their immediate family members leave Israel on a ship headed for Cyprus, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Haifa, Israel, October 16, 2023. REUTERS/Shir Torem
Evakuasi dengan kapal pesiar. Foto: REUTERS/Shir Torem
Tel Aviv -

Ribuan turis Yahudi yang sempat terjebak di Israel dievakuasi melalui jalur laut. Mereka melewati Laut Mediterania menuju Siprus dengan kapal pesiar mewah.

Dilansir detikTravel, Israel menjadi tujuan wisata kaum Yahudi dari berbagai negara, khususnya Amerika dan Eropa. Ketika situasi di Israel memanas akibat konflik dengan Iran, keselamatan para turis pun ikut terancam.

Selain para turis, jutaan warga sipil Israel juga berbondong-bondong menyelamatkan diri, baik menggunakan bunker bawah tanah maupun pergi dari wilayah Israel. Sekitar 1.500 turis Yahudi sendiri dievakuasi menggunakan kapal pesiar Crown Iris yang dioperasikan oleh Mano Maritime.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakuasi berlangsung dari Pelabuhan Ashdod, selatan Tel Aviv, pada Selasa (17/6) waktu setempat. Adapun mereka yang dievakuasi merupakan peserta dari program Brightright Israel.

Setelah menempuh perjalanan selama 13 jam, mereka tiba di Larnaca, wilayah Siprus, dalam keadaan selamat. Selama perjalanan, kapal dikawal oleh angkatan laut Israel.

Perjalanan ini bukan satu-satunya evakuasi turis yang dilakukan. Birthright Israel menyebut evakuasi melalui udara atau laut akan terus berlanjut. Peserta yang sudah nyaris menyelesaikan pendidikan 10 hari diprioritaskan untuk evakuasi.

"Ini adalah operasi yang rumit dan emosional, yang dilakukan di bawah tekanan yang sangat besar, dan kami bangga telah membawa 1.500 orang dewasa muda dengan selamat ke Siprus. Tim kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengamankan solusi bagi para peserta yang tersisa yang masih berada di Israel," terang CEO Brightright Israel Gidi Mark.

Untuk diketahui, Birthright Israel merupakan organisasi yang melaksanakan heritage trip atau perjalanan warisan gratis selama 10 hari ke Israel. Program ini didanai sebagian oleh pemerintah Israel. Pesertanya yakni penganut Yahudi berusia dewasa muda (18-26 tahun).

Hampir 2.800 peserta internasional terjebak sejak serangan pertama Israel ke situs nuklir Iran dan ibu kota Teheran. Serangan meletus pada Jumat (13/6) pagi waktu setempat, yang meningkatkan ketegangan regional.

Menurut Birthright Israel, mayoritas dari turis berasal dari Amerika Serikat. Gubernur Florida Ron DeSantis menyewa empat pesawat untuk menerbangkan semua peserta AS yang dievakuasi dari pelabuhan Siprus ke Tampa, Florida.

"Semua peserta aman, saat ini berada di dekat zona aman dan tempat perlindungan, dan dirawat dengan ketat oleh tim operasional dan staf di lapangan," bunyi pernyataan mereka.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads