Empat pulau yang menjadi polemik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Sumatera Utara ternyata memiliki 'harta karun' di dalamnya. Kini keempatnya resmi diputuskan menjadi milik Aceh.
Dikutip dari detikSumut, beberapa waktu lalu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menjelaskan dugaannya terkait alasan 4 pulau tersebut jadi rebutan. Di dalamnya terdapat kandungan gas yang berpotensi menjadi energi yang bisa dimanfaatkan.
"Kenapa sekarang berebut 4 pulau itu, tahu nggak? Itu kandungan energi, kandungan gas sama besar di Andaman. Itu permasalahannya," kata Mualem dalam sambutannya saat melantik wali kota dan wakil wali kota Sabang, Sabtu (14/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas, empat pulau itu hak kita, kita punya," tegas Mualem.
Sebagai informasi, keempat pulau tersebut adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek. Status administratifnya dijelaskan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau yang ditetapkan pada 25 April 2025.
Berdasarkan surat kesepakatan bersama (SKB) tahun 1992, keempat pulau itu disepakati masuk ke wilayah Tanah Rencong.
"Kita melihat bahwa dokumen yang paling kuat sebenarnya terkait dengan posisi pulau tersebut adalah kesepakatan 1992. SKB 92, kalau kami sebut, surat kesepakatan bersama antara Gubernur Aceh pada waktu itu, Pak Ibrahim Hasan, dan Gubernur Sumatera Utara pada waktu itu, Pak Raja Inal Siregar. Dan disaksikan oleh Pak Menteri Dalam Negeri pada waktu itu," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Aceh, Syakir kepada wartawan, Rabu (4/6).
Menurutnya, dokumen itu saat ini masih dipegang Pemerintah Aceh. Dugaannya, polemik mencuat karena ada kekeliruan administrasi saat konfirmasi koordinat pada 2009.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa 4 pulau yang diperebutkan itu masuk di wilayah Aceh. Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Hadir pula dalam konferensi pers itu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem.
(agse/bai)