Kendala transportasi membuat banyak jemaah haji harus berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina. Salah satunya adalah Sri Endah Indriati (57) yang sempat pingsan karena kelelahan berjalan kaki.
Dikutip dari detikJateng, Sri Endah mengatakan dia berangkat haji bersama suami, ibu, dan adiknya. Bersama banyak jemaah, dia berjalan sampai 3 km baru kemudian bisa naik bus.
Namun dia kemudian diturunkan di terminal yang jauh. Setelahnya dia masih harus berjalan kaki lagi sejauh 3 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi alhamdulillah kita dari kemarin 2 malam kita nggak tidur, alhamdulillah sampai di Mina sekitar jam zuhur. Sampai sana (Mina) kita pingsan, kita berdua (bersama adiknya) pingsan. Tapi alhamdulillah kita sudah selamat. Terima kasih, semuanya sudah terlampaui," kata Sri Endah saat tiba di bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat (13/6/2025).
Sujud Syukur Pulang ke Tanah Air
Sri Endah kini telah kembali ke Tanah Air melalui Debarkasi Solo. Jemaah asal Kabupaten Purbalingga langsung menangis haru begitu mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
Turun dari pesawat, jemaah menerima suvenir dari pejabat yang menyambut. Sri kemudian langsung melakukan sujud syukur.
"Terharu, kita sudah sampai di sini (Tanah Air). Kemarin waktu kita di sana, di Muzdalifah, perjalanan ke Mina, kami ada cerita tersendiri bersama adik saya," kata Sri Endah sembari menangis.
Menurutnya, kondisi fisik yang prima dibutuhkan dalam melaksanakan ibadah haji. Pihaknya mengajak masyarakat, agar mendaftar haji sejak masih muda, sehingga pada saatnya nanti, usianya belum terlalu tua.
"Tapi alhamdulillah saya sangat bangga dan terima kasih ya Allah kita sudah bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, alhamdulillah bersyukur sekali. Kita berangkat berempat, pulang berempat. Mangkat bareng bali bareng (berangkat bersama pulang bersama), sujud syukur kita," tambah dia.
(bai/bai)