Kapan Strawberry Moon Datang Lagi? Ternyata Siklusnya Langka

Kapan Strawberry Moon Datang Lagi? Ternyata Siklusnya Langka

Nikita Rosa - detikKalimantan
Kamis, 12 Jun 2025 18:31 WIB
A full moon, known as the Strawberry Moon, rises over Gaza, as seen from near the Israeli side of the border, June 11, 2025. REUTERS/Amir Cohen
Strawberry Moon di Gaza. Foto: REUTERS/Amir Cohen
Balikpapan -

Strawberry Moon muncul di Indonesia pada Rabu, 11 Juni 2025 malam. Fenomena ini terbilang langka karena biasanya terjadi sekali dalam belasan tahun. Lantas kapan Strawberry Moon datang lagi?

Siklus Strawberry Moon

Dilansir detikEdu dari USA Today Network, fenomena Strawberry Moon umumnya terjadi dalam satu hari setelah titik balik Matahari setiap 19 hingga 20 tahun sekali. Namun uniknya, Strawberry Moon juga terjadi tahun lalu pada 21 Juni 2024.

Tahun ini juga unik karena sekaligus merupakan bulan purnama terendah sejak 2006. Posisi rendah ini bagian dari siklus Metonic 18,6 tahunan, yang berarti kondisi serupa baru akan terjadi lagi sekitar tahun 2043.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Strawberry Moon?

Dikutip dari Space, Strawberry Moon adalah fenomena yang terjadi sehari setelah Titik Balik Matahari Musim Panas, hari terpanjang dalam setahun. Strawberry Moon terjadi ketika Bulan berada di seberang Matahari dengan Bumi berada di antara keduanya. Di sisi malam Bumi, saat itulah Bulan dapat terlihat yang sepenuhnya bercahaya.

Posisi Bulan yang sangat rendah di cakrawala, membuat fenomena ini sering menimbulkan ilusi Bulan tampak lebih besar dari biasanya.

Soal penamaan Strawberry Moon, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berpendapat, namanya berasal dari kalender petani Maine di tahun 1930-an. Nama ini diambil dari Bulan Purnama Juni oleh suku Algonquin yang berkaitan dengan musim panen stroberi.

Menurut Ontario Native Literacy Coalition, orang Anishinaabe (Ojibwe) juga menyebut Strawberry Moon sebagai Ode'miin Giizis atau waktu untuk perjamuan tahunan dan menyambut orang untuk pulang.

Strawberry Moon selanjutnya diadopsi secara luas untuk menyebut Bulan purnama di bulan Juni.

Keunikan lain dari Strawberry Moon adalah pada warnanya yang tidak sekadar abu-abu atau putih, tetapi memiliki paduan pink, kuning, atau oranye. Penyebabnya adalah posisi Bulan yang lebih rendah di langit di Belahan Bumi Utara, sehingga Bulan akan tampak memberikan cahaya yang 'lebih hangat'.

Di Mana Bisa Melihat Strawberry Moon

Agar Strawberry Moon tampak lebih jelas, masyarakat bisa memilih lokasi yang bebas dari halangan di arah timur, seperti:

  • Pantai
  • Bukit terbuka
  • Rooftop gedung tinggi
  • Area lapang tanpa gangguan cahaya kota
  • Pastikan cuaca cerah dan langit bersih dari awan agar pemandangan bulan tidak tertutup.



(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads