Kisah Megan, Punya Kista Raksasa karena Ogah Periksakan Perut Besarnya

Kisah Megan, Punya Kista Raksasa karena Ogah Periksakan Perut Besarnya

Khadijah Nur Azizah - detikKalimantan
Selasa, 10 Jun 2025 11:31 WIB
Kista Dermoid
Ilustrasi kista. Foto: Getty Images/Nadzeya Haroshka
Balikpapan -

Megan Johnson (28) adalah seorang pelatih kebugaran dari Chattanooga, Tenn. Sudah sejak lama ia punya keluhan pada tubuhnya. Tapi ia ogah periksa, setidaknya sudah tujuh tahun ia tak pernah mengunjungi dokter.

Alasannya, ia takut mendapat tagihan medis karena sudah lama tak punya asuransi kesehatan. Megan telah salah mendiagnosis kesehatannya sendiri, sampai akhirnya kista berukuran bayi bersarang di perutnya.

Dikutip detikHealth dari laman PEOPLE, semua bermula dari Megan yang merasa perutnya begah dan sering kesakitan setiap kali menstruasi. Tak hanya itu, ukuran perutnya terus membesar dalam beberapa waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua tahun berlalu, ia konsisten mengalami perut kembung parah dan nyeri haid serta berat badan bertambah di sekitar perutnya. Ia menyadari ada yang tidak beres ketika pusarnya mulai bergeser dari bagian dalam ke bagian luar, dan bagian tengah perutnya tampak terbelah.

Tapi bukannya periksa ke dokter, Megan malah mendiagnosis diri sendiri dengan berselancar di internet. Ia mengira dirinya punya gejala diastasis recti, suatu kondisi ketika otot rektus abdominis terpisah.

Setelah mempelajari cara menguji di rumah menggunakan metode dua jari, ia yakin diastasis recti adalah penyebab gejalanya. Megan bertekad untuk mengelola kondisinya sebaik mungkin sendiri.

Seiring berjalannya waktu, dia mulai percaya bahwa diastasis recti, ditambah dengan penyimpanan lemak visceral dan ketidakseimbangan hormon, menyebabkan perubahan pada tubuhnya. Dalam waktu kurang dari setahun, berat badan Megan bertambah lebih dari 4,5 kg dan tidak dapat lagi mengenakan pakaian lamanya.

Ia kemudian mulai menyadari adanya pertumbuhan drastis di sekitar perutnya, membuatnya tidak dapat dikenali lagi dan dipenuhi keraguan pada diri sendiri. Terlebih, ia punya karier sebagai pelatih kebugaran.

Pada April 2025, dia mulai membuat akun TikTok dan menceritakan gejalanya. Di media sosial itu, banyak wanita menyarankan bahwa dia harus segera ke rumah sakit.

Setelah sejumlah tes dan pemindaian, dipastikan bahwa ia memang menderita diastasis recti. Namun, ia juga didiagnosis menderita kista ovarium yang ukurannya hampir sebesar bayi yang baru lahir.

"Kesombongan saya sendiri menghalangi saya untuk mendapatkan pertolongan karena saya akan membenarkan gejala-gejala saya. Seolah-olah saya tidak apa-apa dan saya tahu yang terbaik," katanya.

Pada 22 Mei 2025, Megan akhirnya menjalani operasi dengan sebanyak 12 kg cairan yang dikeluarkan dari tubuhnya. Sayangnya, para dokter harus mengangkat ovarium dan tuba falopi dalam proses pengangkatan kista.

"Jangan hanya duduk dan menyembunyikan rasa malu atau malu tentang apa yang terjadi pada tubuh Anda karena kebanyakan orang melakukan yang terbaik yang mereka bisa, dan kita tidak bisa menahannya," pesan Megan.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads