Instagram Mulai Ditinggalkan di AS, Kenapa?

Instagram Mulai Ditinggalkan di AS, Kenapa?

Tim detikInet - detikKalimantan
Senin, 09 Jun 2025 08:00 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 03:  The Instagram logo is displayed within the opened app on an iPhone on August 3, 2016 in London, England.  (Photo by Carl Court/Getty Images)
Foto: Carl Court/Getty Images
Jakarta -

Platform milik Meta seperti Instagram, Facebook, dan Threads, belakangan ini dikabarkan mulai ditinggalkan pengguna di Amerika Serikat. Apa yang menjadi penyebabnya?

Dikutip dari detikInet, hal tersebut diketahui dari tren pencarian Google yang menunjukkan peningkatan pencarian tentang cara menghapus akun Facebook, Instagram, dan Threads.

Dikabarkan bahwa Instagram dkk mulai ditinggalkan setelah CEO Meta Mark Zuckerberg menyetop sistem pengecekan fakta pihak ketiga, melonggarkan moderasi konten, dan membatalkan batasan konten politik di feed pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah Zuckerberg ini dianggap sebagai langkah dukungan terhadap pemerintahan Trump. Di sisi lain, langkah tersebut dikhawatirkan berdampak serius terhadap penyebaran ujaran kebencian, kekerasan, dan misinformasi yang makin pesat.

Pencarian Google dengan kata kunci sejenis, misalnya "cara menghapus semua foto Facebook", "alternatif untuk Facebook", "cara keluar dari Facebook", "cara menghapus akun Thread", dan "cara menghapus akun Instagram tanpa login" juga mengalami peningkatan drastis.

Bahkan kata kunci "cara menghapus Facebook secara permanen" juga mendapat skor maksimal di tingkat ketertarikan tertinggi di Google Trends.

Sebenarnya Meta selama ini sudah menerapkan pengaturan di atas, mulai dari kebijakan pengecekan fakta hingga moderasi konten misinformasi dan ujaran kekerasan. Namun setelah Trump dilantik, semua itu langsung hilang.

Bahkan, dalam dokumen internal Facebook yang bocor terungkap kalau Facebook membiarkan gerakan Stop the Steal yang diinisiasi oleh sekutu Trump. Padahal Facebook sudah tahu cara mengurangi penyebaran polarisasi politik, teori konspirasi, dan juga ujaran kekerasan.

Selain itu, Instagram juga banyak ditinggal para seniman karena diketahui melatih model AI menggunakan foto pengguna Instagram dan Facebook. Hal ini membuat kesal para seniman karena karyanya banyak ditiru oleh model AI Meta.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads