.webp)
Seekor kerbau menabrak seorang pesepeda di jalanan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Beredar di media sosial, kerbau tersebut terlepas saat hendak disembelih sebagai hewan kurban.
Dikutip dari detikJateng, kabar itu diketahui setelah videonya diunggah di akun Instagram @Muria24jam. Diketahui bahwa kerbau itu merupakan hewan kurban Idul Adha dari RS Sarkies 'Aisyiyah Kudus.
Dalam video terlihat seekor kerbau berlari dari arah barat ke timur Jalan Sunan Kudus. Kemudian kerbau itu menyeruduk salah satu dari dua orang pesepeda sampai terpental. Kerbau itu masih terus lari ke timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Detik-detik kerbau ucul (lepas) seruduk pesepeda di Jalan Sunan Kudus, Minggu (8/6/2025) pagi," tulis keterangan akun Instagram @Muria24jam, dikutip detikJateng sore ini.
Dimintai konfirmasi, Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan membenarkan kejadian terlepasnya kerbau di Jalan Sunan Kudus tadi pagi. Dia juga membenarkan adanya pesepeda yang jatuh diseruduk kerbau itu, namun tidak diketahui identitasnya.
"Jadi kami jajaran Polsek Kudus Kota mengevakuasi adanya hewan kurban berupa seekor kerbau yang akan disembelih lepas dari ikatannya. (Kerbau) Itu dari RS Sarkies," kata Subkhan saat dihubungi, Minggu (8/6/2025).
Subkhan mengatakan, kerbau itu lepas saat akan disembelih. Setelah kabur sejauh 2,8 km, kerbau akhirnya dapat ditangkap di Jalan Sudirman Kecamatan Kudus Kota.
"Di Jalan Sudirman alhamdulillah berhasil kita lumpuhkan kemudian kita ikat di pohon belakang pertigaan SMP 2 Kudus," jelasnya.
Menurut Subkhan, ada beberapa orang yang jatuh dalam peristiwa itu.
"Untuk sementara tidak ada kerusakan, hanya beberapa orang yang sempat terjatuh terutama tim jagal dari rumah sakit yang berusaha mengamankan kerbau yang lepas ini," jelasnya.
Subkhan menjelaskan, kerbau itu akhirnya bisa dikendalikan lalu disembelih di pinggir Jalan Sudirman Kudus.
"Jadi mungkin perjalanan sudah jauh dan cukup capek kemudian kita berhasil mengendalikan pakai tali pengikat, kemudian kita perkuat lagi kita langsung ikat di pohon," jelasnya.
"Mempertimbangkan kondisi emosi kerbau, khawatir tambah setres kalau di perjalanan, kita sarankan untuk dipotong di sini," sambung Subkhan.
(bai/bai)
