Profil Tan Joe Hok, Legenda Indonesia yang Pertama Kali Juara All England

Profil Tan Joe Hok, Legenda Indonesia yang Pertama Kali Juara All England

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Senin, 02 Jun 2025 17:30 WIB
Tan Joe Hok
Tan Joe Hok/Foto: Dok. PP PBSI
Balikpapan - Dunia bulutangkis Indonesia kehilangan sosok besar. Tan Joe Hok, legenda yang menjadi pionir kejayaan Indonesia di kancah dunia, tutup usia pada Senin (2/6/2025) di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Wafat di usia 87 tahun, Tan Joe Hok meninggalkan warisan yang tak tergantikan bagi sejarah olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis. Bagi banyak pencinta bulutangkis Tanah Air, nama Tan Joe Hok bukan sekadar legenda, melainkan simbol perjuangan dan dedikasi yang mengharumkan nama Indonesia di masa-masa awal kemerdekaan.

Kepergiannya mengundang duka mendalam, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengenang kembali perjalanan hidup dan prestasi gemilang yang ia torehkan. Lantas, siapakah sebenarnya Tan Joe Hok? Mari mengenang namanya melalui jasanya dalam dunia olahraga Indonesia.

Profil Lengkap dan Prestasi Tan Joe Hok, Sang Perintis Kejayaan Indonesia

Nama Lengkap: Tan Joe Hok (nama Indonesia: Hendra Kartanegara)
Tanggal Lahir: 11 Agustus 1937
Tempat Lahir: Bandung
Tanggal Wafat: 2 Juni 2025
Tempat Wafat: Jakarta, Indonesia
Usia: 87 tahun

Tan Joe Hok lahir di Bandung, Jawa Barat pada 11 Agustus 1937. Lahir dari keluarga keturunan Tionghoa, semangat nasionalismenya sudah terlihat sejak muda.

Di saat Indonesia masih meraba arah prestasi olahraga, Tan tampil sebagai salah satu atlet bulutangkis paling menonjol di akhir 1950-an hingga awal 1960an. Puncak prestasi Tan terjadi saat ia menjuarai All England tahun 1959. Turnamen ini dikenal sebagai salah satu kompetisi paling prestisius di dunia bulutangkis, bahkan sering dijuluki sebagai 'Wimbledon-nya bulu tangkis'.

Pada final itu, Tan mengalahkan kompatriotnya, Ferry Sonneville, dan berhasil menyabet gelar sebagai orang Indonesia pertama yang mengangkat trofi tunggal putra All England.

Selain itu, Tan juga menjadi bagian dari sejarah kemenangan pertama Indonesia di ajang Piala Thomas 1958, yang saat itu digelar di Singapura. Tan Joe Hok saat itu masih muda, tapi sudah menjadi tumpuan harapan bangsa. Ia turut memperkuat tim Indonesia hingga sukses mempertahankan gelar pada 1961 dan 1964.

Tak hanya itu, di ajang Asian Games 1962, Tan Joe Hok menyumbangkan medali emas di nomor tunggal putra dan medali perak di nomor ganda putra, sebuah prestasi yang menegaskan posisinya sebagai salah satu atlet bulu tangkis terbaik Asia saat itu.

Prestasi dan Karir Tan Joe Hok, Dari Pelatih Hingga Inspirator

Setelah gantung raket, Tan Joe Hok tak lantas meninggalkan bulutangkis. Ia memilih jalan sebagai pelatih dan mentor. Kontribusinya terasa bukan hanya di Indonesia, tapi juga mancanegara. Ia pernah menjadi pelatih nasional di negara seperti Meksiko dan Hong Kong, memperkenalkan filosofi permainan Indonesia ke panggung internasional.

Tak hanya itu, Tan Joe Hok juga menjadi sosok penting dalam perkembangan bulutangkis di balik layar. Ia dipercaya mengisi berbagai posisi strategis di lingkungan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dan dikenal sebagai tokoh yang tak pernah lelah membimbing generasi muda.

Berikut adalah deretan prestasi dan karir yang dijalani Tan semasa hidupnya.

Prestasi

Juara Piala Thomas 1958, 1961, dan 1964 (Tim Thomas Indonesia)
Juara Kejuaraan Nasional 1956 di Surabaya
Juara All England 1959
Juara AS Terbuka 1959 dan 1960
Juara Kanada Terbuka 1959 dan 1960
Juara Asian Games 1962
Anggota Tim Thomas Cup Indonesia (1958-1967)

Karier

Pelatih bulu tangkis di Meksiko (1969-1970)
Pelatih bulu tangkis di Hongkong (1971)
Pelatih bulutangkis PB Djarum Kudus (1982)
Pelatih Tim Thomas Cup (1984)
Direktur Mandala Pest Control (1973-sekarang)

Penghargaan dan Pengakuan Tan Joe Hok

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya, Tan Joe Hok menerima berbagai anugerah sepanjang hidupnya, di antaranya:

  • Pelatih Olahraga Terbaik dari SIWO PWI Jaya: dinobatkan pada tahun 1984 karena berhasil membawa tim Indonesia menaklukan Tiongkok dalan Piala Thomas 1984.
  • Lifetime Achievement Award dari Inspiro dan Flypower: diberikan pada tahun 2015 sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengaruh jangka panjangnya dalam dunia olahraga Indonesia.
  • Empu Bulu Tangkis dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri): penghargaan ini diberikan sebagai bagian dari Gerakan Kebanggaan Nasional di Balairung Jaya Suprana Institute pada tahun 2015.
  • Super Legend Award dari Djarum Foundation: dianugerahkan pada tahun 2018 dalam rangkaian ajang penghargaan kepada tokoh-tokoh bulu tangkis legendaris Indonesia yang telah menorehkan prestasi besar di masa awal kemerdekaan.
  • Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden RI: dianugerahkan pada tahun 1961 karena Tan dianggap telah berkontribusi dalam membangun identitas bangsa melalui prestasi di bidang olahraga.
  • Bintang Jasa Naraya: diberikan pda 28 Agustus 1964, yang juga merupakan pengakuan atas dampak positifnya terhadap perkembangan bulutangkis di Indonesia.
  • Penghargaan dari Badminton World Federation (BWF) The Meritorious Award: diterima pada tahun 1987, Tan Joe Hok tercatat dalam sejarah resmi BWF sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan bulu tangkis dunia di era 1950-1960-an.
  • Lifetime Achievement Award dari KONI Pusat: diberikan pada tahun 2021 atas prestasinya dalam mengangkat nama Indonesia di ajang olahraga dunia.

Semua penghargaan itu tak lepas dari dedikasinya yang luar biasa terhadap dunia olahraga, khususnya bulu tangkis.

Kepergian Tan Joe Hok menandai akhir sebuah era, namun juga mengukuhkan betapa pentingnya jejak langkah beliau bagi dunia bulutangkis Indonesia. Dari prestasinya di All England, kontribusinya di Piala Thomas, hingga dedikasinya sebagai pelatih dan mentor, Tan Joe Hok adalah fondasi awal dari kejayaan bulutangkis saat ini, dari Liem Swie King, Alan Budikusuma, hingga Jonatan Christie dan Anthony Ginting.

Hari ini, ketika bulutangkis Indonesia mendominasi panggung dunia, kita tidak boleh lupa bahwa jalan menuju sana dimulai oleh sosok seperti Tan Joe Hok.

Itulah dia profil serta deretan prestasi dan penghargaan Tan Joe Hok. Beristirahatlah dengan damai, jasamu akan selalu mengalir dalam tiap ukiran prestasi bulutangkis Indonesia.


(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads