Pemobil Tabrak Sekelompok Suporter Liverpool, Ada Korban Anak-anak

Internasional

Pemobil Tabrak Sekelompok Suporter Liverpool, Ada Korban Anak-anak

Firda Cynthia Anggrainy, Yogi Ernes - detikKalimantan
Selasa, 27 Mei 2025 10:30 WIB
Liverpool -

Insiden terjadi di tengah parade kemenangan Liga Primer Inggris di Liverpool pada Senin (26/5) waktu setempat. Sebuah mobil menabrak kerumunan penggemar hingga menyebabkan sejumlah orang luka-luka. Di antaranya ada anak-anak yang menjadi korban.

Dikutip detikNews dari Reuters, saksi mata menyebut mobil yang menabrak para penggemar itu berwarna hitam. Polisi telah mengamankan seorang pria usia 53 tahun yang diduga kuat mengemudikan mobil tersebut.

Salah seorang saksi mata, Harry Rashid (48), mengatakan sempat terdengar suara benturan keras ketika mobil tersebut menabrak orang-orang. Saat itu mereka tengah menonton pemain Liverpool mengarak tropi di atas bus beratap terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya sangat cepat. Awalnya kami hanya mendengar suara orang-orang terlempar dari kap mobil," katanya.

Saksi mata lainnya menyebut kejadian itu menyulut kemarahan para supporter. Sejumlah penggemar terlihat langsung mengerumuni mobil hitam tersebut sebelum aparat datang mengamankan.

Polisi kemudian menyampaikan bahwa seorang pria usia 53 tahun asal Liverpool ditangkap terkait insiden ini. Polisi pun meminta publik agar tetap tenang.

"Penyelidikan ekstensif sedang dilakukan untuk mengetahui keadaan yang menyebabkan tabrakan tersebut," terang seorang juru bicara polisi.

Sementara itu, dilaporkan ada 27 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Empat di antaranya adalah anak-anak. Salah satu korban anak serta seorang korban dewasa dilaporkan dalam kondisi terluka parah.

Wakil Kepala Polisi setempat, Jenny Sims, mengatakan insiden mobil menabrak parade juara Liverpool itu tidak terkait dengan terorisme. Kemungkinan besar pria yang ditangkap merupakan pelaku tunggal.

"Kami yakin ini adalah insiden yang terisolasi, dan saat ini kami tidak mencari orang lain yang terkait dengan insiden ini. Insiden ini tidak diperlakukan sebagai terorisme," kata Sims.

Kejadian ini juga menuai reaksi dari pejabat setempat. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyebut kejadian di Liverpool "mengerikan". "Pikiran saya bersama semua yang terluka atau terdampak," tulisnya di media sosial X.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada polisi dan layanan darurat atas tanggapan cepat dan berkelanjutan mereka terhadap insiden yang mengejutkan ini. Saya terus mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan dan meminta agar kami memberi polisi ruang yang mereka butuhkan untuk menyelidiki," imbuhnya.

Sementara itu, Pemimpin Dewan Kota Liverpool, Liam Robinson, menyebut peristiwa itu membawa kesedihan bagi momen yang harusnya membahagiakan banyak orang Liverpool.

"Insiden itu "menimbulkan bayangan yang sangat gelap pada hari yang menyenangkan," kata Liam Robinson di media sosial.

(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads