.webp)
Mengecek kesehatan bukan hanya penting saat kita merasa sakit. Justru, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala dapat mendeteksi penyakit sejak dini dan mencegah risiko yang lebih berat.
Di Samarinda, Dinas Kesehatan menyediakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di seluruh Puskesmas, dengan layanan yang disesuaikan untuk tiap kelompok usia, dari bayi baru lahir hingga lansia.
Program ini dirancang sebagai upaya promotif dan preventif untuk menjaga masyarakat tetap sehat, produktif, dan memiliki kualitas hidup yang baik. Yuk, simak apa saja layanan CKG di Puskesmas menurut kelompok usia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayi Baru Lahir (0-28 Hari)
Untuk bayi yang baru lahir, layanan CKG difokuskan pada deteksi dini tumbuh kembang dan kelainan bawaan. Jenis pemeriksaannya meliputi:
- Skrining hipotiroid kongenital
- Pemeriksaan fungsi pendengaran
- Pemeriksaan fungsi penglihatan
- Pemeriksaan tumbuh kembang awal
- Deteksi kelainan bawaan
Layanan ini sangat penting dilakukan pada masa emas pertumbuhan bayi agar penanganan dapat diberikan sejak awal bila ditemukan kondisi tertentu.
Anak Balita & Usia Sekolah (1-12 Tahun)
Pada usia ini, fokus layanan adalah pada pertumbuhan, imunitas, dan deteksi gangguan perilaku atau belajar. Pemeriksaan meliputi:
- Pemeriksaan tumbuh kembang (berat badan/tinggi badan)
- Imunisasi lanjutan
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Pemeriksaan mata dan telinga
- Deteksi dini gangguan belajar dan perilaku
Pemeriksaan ini menjadi pondasi kesehatan jangka panjang anak, sekaligus membantu deteksi dini masalah yang mungkin mengganggu proses belajarnya.
Remaja (13-18 Tahun)
Masa remaja adalah fase penting yang penuh perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Layanan CKG untuk remaja mencakup:
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan kadar hemoglobin (anemia)
- Pemeriksaan kebugaran jasmani
- Edukasi kesehatan reproduksi
- Konseling psikososial
Edukasi dan konseling di usia ini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi, mental dan kebiasaan buruk yang bisa terbawa ke masa dewasa.
Dewasa (19-59 Tahun)
Untuk kelompok usia produktif, layanan difokuskan pada deteksi dini penyakit tidak menular dan pemantauan kondisi tubuh secara umum, seperti:
- Cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol
- Pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT)
- Pemeriksaan fungsi jantung dan paru
- Deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes melitus, hipertensi, kanker payudara & kanker serviks (IVA/Tes HPV), konseling gaya hidup sehat (nutrisi, aktivitas fisik, dsb.)
Layanan ini bertujuan menjaga produktivitas dan mencegah komplikasi penyakit kronis yang sering muncul tanpa gejala.
Lansi (≥ 60 Tahun)
Untuk usia lanjut, pemeriksaan lebih diarahkan pada kondisi kronis, kualitas hidup, serta fungsi kognitif dan mobilitas. Jenis layanan yang tersedia:
- Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol
- Deteksi gangguan kognitif (dementia, Alzheimer)
- Pemeriksaan kesehatan tulang (osteoporosis)
- Pemeriksaan mata, pendengaran, dan mobilitas
- Edukasi konsumsi obat & manajemen penyakit kronis
Dengan layanan ini, lansia bisa tetap sehat, mandiri, dan memiliki kualitas hidup yang baik di usia senja.
Tambahan Layanan CKG di Puskesmas
Selain berdasarkan kelompok usia, Puskesmas juga menyediakan layanan tambahan untuk mendeteksi dan mencegah masalah kesehatan tertentu, seperti:
- Skrining kesehatan jiwa
- Skrining TBC (tuberkulosis)
- Skrining HIV dan Hepatitis B
- Skrining penyakit menular seksual (PMS)
- Konseling berhenti merokok
Layanan ini terbuka untuk semua kelompok usia dan menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Bagi detikers yang ingin melakukan cek kesehatan gratis, cukup datang ke Puskesmas terdekat di Samarinda dan bisa langsung mendapatkan pemeriksaan lengkap sesuai usia tanpa biaya.
Jangan tunggu sakit dulu untuk memeriksakan diri. Cek kesehatan rutin adalah kunci hidup sehat dan bahagia! Semoga artikel ini bermanfaat.
(sun/des)
