Dua korban longsor di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), sempat dihentikan sementara karena faktor cuaca serta potensi longsor susulan. Tim SAR gabungan pun berencana melanjutkan pencarian hari ini, Selasa (13/5).
Peristiwa terjadi di Jalan Belimau Raya, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada Senin (12/5) pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Longsor diakibatkan hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak subuh.
Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso menjelaskan ada empat bangunan yang terdampak tanah longsor. Dua bangunan kosong, dua lainnya berpenghuni. Satu di antaranya sempat ditinggalkan sesaat sebelum kejadian. Sementara satu rumah terdapat satu keluarga akhirnya yang tertimbun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua anggota keluarga telah ditemukan. Mereka adalah Hamdana (50) yang merupakan ibu dan Nasrul (25), anaknya. Keduanya ditemukan pada Senin sore.
"Korban pertama ditemukan pukul 15.20 Wita, atas nama Hamdana, kemudian disusul penemuan korban kedua, Nasrul, pukul 16.50 Wita. Keduanya langsung dievakuasi ke RS AW Sjahranie," jelas Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi.
Sementara dua korban lainnya masih hilang, yakni dua anak Hamdana atas nama Nurul Syakira (17) dan Syafitri (14). Pencarian keduanya terkendala cuaca buruk.
"Kondisi cuaca yang buruk menjadi salah satu hambatan utama dalam proses pencarian," jelas Mardi.
Mardi mengatakan pencarian dibantu dua unit ekskavator, thermal drone, serta alat komunikasi dan medis. Hingga pukul 18.20 Wita, operasi pencarian dihentikan sementara kondisi tanah yang masih labil. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Selasa (13/5) pukul 08.00 Wita.
Selain empat anggota keluarga tersebut, Tim SAR juga mendata dua korban selamat. Dua tetangga korban yakni Tajudin (45) dan Sarul (22) berhasil menyelamatkan diri sebelum rumah mereka tertimbun longsor.
(des/des)