5 Sudut Rumah yang Sering Jadi Sarang Serangga, dari Semut hingga Kecoak

5 Sudut Rumah yang Sering Jadi Sarang Serangga, dari Semut hingga Kecoak

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Kamis, 08 Mei 2025 23:00 WIB
Ilustrasi kecoak
Ilustrasi kecoak/Foto: Thinkstock
Balikpapan -

Rumah seharusnya menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk ditinggali. Namun tanpa disadari, berbagai sudut rumah bisa menjadi tempat persembunyian bahkan sarang bagi serangga-serangga pengganggu.

Dari semut hingga kecoak, dari laba-laba hingga nyamuk, mereka bisa hadir tanpa diundang, merusak kenyamanan hingga menimbulkan ancaman kesehatan. Tak jarang, kita baru menyadari keberadaan mereka ketika populasinya sudah mulai tak terkendali.

Masalahnya, detikers juga pasti bukan hanya terganggu karena keberadaan serangga. Beberapa dari mereka juga membawa bakteri, virus, atau jamur yang berbahaya bagi manusia. Kecoak misalnya, diketahui dapat memicu asma dan alergi. Sementara nyamuk bisa menjadi vektor penyakit berbahaya seperti demam berdarah atau malaria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, mengenali area-area yang paling sering menjadi sarang serangga di dalam rumah merupakan langkah awal yang penting untuk melakukan pencegahan.

Yuk, kenali area rumah yang sering menjadi tempat bersarangnya serangga. Lengkap dengan penyebab dan tips penanganannya.

Sudut Rumah yang Sering Jadi Sarang Serangga:

1. Ruang Bawah Tanah: Lembap dan Gelap, Surga Serangga Tanah

Ruang bawah tanah atau basement umumnya jarang digunakan sehari-hari, sehingga sering luput dari perhatian. Di sisi lain, ruangan ini menyimpan dua kondisi utama yang disukai oleh serangga, yaitu kegelapan dan kelembapan. Serangga seperti silverfish, kelabang, jangkrik, semut, hingga laba-laba sangat menyukai habitat seperti ini.

Kondisi udara yang lembap membuat serangga mudah berkembang biak. Apalagi jika ruangan tersebut tidak memiliki ventilasi yang memadai. Serangga tak hanya datang dari tanah atau dinding yang lembap, tapi juga bisa bersembunyi di balik tumpukan barang lama yang tidak pernah dibersihkan.

Solusi bagi detikers yang memiliki ruang bawah tanah, pastikan ruang bawah tanah memiliki ventilasi udara atau gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan. Jaga pula ruangan tetap bersih dan minim barang tak terpakai. Pembersihan rutin menggunakan vacuum cleaner juga bisa sangat membantu mengusir serangga kecil yang bersembunyi di celah-celah tersembunyi.

2. Loteng: Jarang Dijamah, Jadi Tempat Favorit Serangga Terbang

Banyak orang menggunakan loteng sebagai tempat penyimpanan barang, tapi tidak sadar bahwa tempat ini juga bisa menjadi sarang bagi berbagai serangga. Meskipun suhu di loteng bisa sangat panas pada siang hari, serangga seperti tawon, kumbang, dan laba-laba tetap bisa bertahan hidup dan bahkan berkembang biak di sana.

Detikers perlu waspada karena serangga bisa menyelinap masuk melalui celah kecil di atap atau ventilasi. Kardus, kain lama, atau perabot bekas yang disimpan lama di loteng menjadi tempat yang sangat ideal untuk mereka bersembunyi dan membuat sarang.

Untuk mencegahnya, lakukan pembersihan loteng setidaknya sebulan sekali. Gunakan lampu terang saat mengecek area ini agar tidak ada sudut yang terlewat. Selain itu, singkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, dan periksa apakah ada lubang atau retakan di atap yang perlu ditutup.

3. Papan Dasar Dinding (Baseboard): Jalur yang Tidak Terlihat

Papan dasar dinding yang menempel di bagian bawah dinding ruangan sering diabaikan saat membersihkan rumah. Padahal, bagian ini bisa menjadi jalur masuk dan sarang tersembunyi bagi serangga kecil seperti semut, rayap, bahkan kecoak. Retakan kecil di antara dinding dan lantai bisa menjadi tempat yang disukai serangga untuk bersarang dan berkembang biak.

Karena letaknya rendah dan menyatu dengan tembok, banyak orang tidak menyadari bahwa area ini bisa menjadi titik awal invasi. Tanda-tandanya pun sering kali baru terlihat saat serangga mulai berkeliaran ke ruang terbuka.

Cara mengatasi hal ini, periksa secara rutin apakah ada retakan atau celah yang muncul di bagian ini. Jika terdapat celah, gunakan sealant atau dempul untuk menutupnya. Pembersihan menyeluruh menggunakan sikat kecil dan vacuum cleaner juga bisa membantu memastikan tidak ada serangga bersarang di dalamnya.

4. Dapur: Sumber Makanan Serangga yang Selalu Terbuka

Detikers pasti setuju kalau tempat yang satu ini sering kali menjadi tempat favorit serangga. Tak heran jika dapur sering menjadi sarang utama bagi berbagai jenis serangga, terutama kecoak dan semut. Karena kelembapan, sisa makanan, gula, minyak, hingga air tumpah menjadi daya tarik besar bagi serangga. Belum lagi jika tempat sampah di dapur tidak tertutup rapat, atau ada celah kecil di sekitar wastafel dan kompor.

Serangga dapat masuk melalui saluran pembuangan, retakan di dinding, atau bahkan terbawa bersama bahan makanan dari luar. Mereka biasanya bersembunyi di balik lemari dapur, kolong wastafel, atau sela-sela kulkas.

Pencegahan yang bisa dilakukan termasuk menjaga dapur tetap kering dan bersih, menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat, serta rutin membersihkan bagian bawah dan belakang peralatan dapur. Jangan biarkan air menggenang di wastafel semalaman, karena itu bisa mengundang kecoak datang.

5. Kamar Mandi: Sumber Air yang Menarik Nyamuk dan Kecoak

Kamar mandi merupakan area yang hampir selalu basah dan lembap, dua hal inilah yang sangat disukai oleh serangga. Serangga seperti kecoak dan nyamuk sangat mudah berkembang biak di sini, terutama jika kamar mandi tidak memiliki ventilasi yang baik. Sisa sabun, rambut, dan sampah organik lain di saluran pembuangan juga menjadi sumber makanan bagi mereka.

Jika dibiarkan, kamar mandi bisa menjadi titik awal penyebaran serangga ke area lain di rumah. Nyamuk bisa bertelur di genangan air, dan kecoak bisa merambat keluar melalui saluran air atau celah lantai.

Detikers harus menjaga kebersihan kamar mandi setiap hari jika tidak mau masalah datang. Pastikan juga tidak ada air yang menggenang di lantai atau di dalam ember. Gunakan exhaust fan atau buka jendela secara berkala untuk sirkulasi udara. Bersihkan saluran pembuangan dari sumbatan rambut atau sabun agar tidak menjadi tempat tumbuhnya serangga.

Kebersihan rumah bukan sekadar soal estetika, tetapi juga berhubungan langsung dengan kesehatan dan kenyamanan penghuninya. Serangga bisa masuk dan bersarang di area yang tak terduga, bahkan pada rumah yang tampak rapi sekalipun. Oleh karena itu, penting untuk mengenali titik-titik rawan di rumah dan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.

Dengan memahami lima area yang sering jadi tempat favorit serangga, detikers bisa mencegah sedari dini kemunculan hama di hunian detikers. Semoga artikel ini bermanfaat.




(sun/des)
Hide Ads