Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria inisial LB (37) membuat heboh warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Senin (5/5/2025) malam. Pasalnya, pria asal Sulawesi Tenggara (Sultra) itu nyaris melompat dari pohon setinggi 10 meter.
Peristiwa terjadi di Jogging Track Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kecamatan Pontianak Selatan. Beruntung, aksi nekat ini dapat dicegah tim gabungan dari TNI, Polri, Damkar, PMI Kalbar, dan para relawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Jatmiko menerangkan awalnya ada warga yang sedang olahraga lari sore di Jogging Track Untan Pontianak, pada pukul 17.00 WIB. Warga ini kemudian melihat ada seseorang yang duduk di atas pohon setinggi 10 meter. Karena ini dipandang tak biasa, warga tersebut kemudian melapor Ke Bhabinkamtibmas terdekat.
"Setelah adanya informasi ini, kami kemudian ke lokasi dan menghubungi damkar meminjam tangga untuk melakukan evakuasi terhadap pria tersebut," kata Jatmiko, Selasa (6/5/2025).
Melihat tidak adanya upaya pelaku percobaan bunuh diri ini untuk turun, Tim SAR Polda Kalbar kemudian melakukan upaya negosiasi. Salah satu anggota Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak kemudian ikut memanjat pohon dan berusaha mendekati korban dengan hati-hati.
"Ya akhirnya pohon itu dipanjat dan dilakukan upaya pertolongan. Namun dikarenakan pelaku ini panik, dia berusaha untuk bunuh diri dengan melompat," beber Jatmiko.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, akhirnya pelaku percobaan bunuh diri ini berhasil diturunkan dengan selamat. Pelaku kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Untan Pontianak untuk pertolongan pertama.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui LB nekat mengakhiri hidupnya karena merasa lelah dengan permasalahan yang dialaminya belakangan ini.
"Jadi, selama di Pontianak dia tinggal di rumah Ilyas di Ujung Pandang. Berdasarkan keterangannya, LB ini dideportasi akibat berkerja secara ilegal dan sempat ditahan di Malaysia selama 8 bulan," kata Jatmiko.
Setibanya di Pontianak, LB ditampung di rumah rekannya bernama Ilyas. LB tidak memiliki keluarga dan tempat tinggal di Pontianak.
"Kepada Ilyas, LB pernah curhat kalau istrinya selingkuh dengan pria lain di Sulawesi Tenggara. LB keluar dari rumah Ilyas pada jam 3 subuh kemudian berjalan kaki tanpa arah dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," jelas Jatmiko.
Saat ini, LB sudah dirujuk RS Anton Soedjarwo Pontianak (Dokkes Polda Kalbar) untuk kemudahan akses keluarga korban. Sementara pohon yang dipanjat LB sudah ditebang petugas gabungan.
(des/des)