Sekda Kukar Dorong Partisipasi Masyarakat di Bidang Pendidikan

Sekda Kukar Dorong Partisipasi Masyarakat di Bidang Pendidikan

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Jumat, 02 Mei 2025 22:30 WIB
Sekda Kukar Sunggono saat memimpin apel Hari Pendidikan Nasional
Sekda Kukar Sunggono saat memimpin apel Hari Pendidikan Nasional/Foto: Istimewa
Kutai Kartanegara -

Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan bermutu. Ia menyerukan partisipasi semesta sebagai fondasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sunggono menyampaikan Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen untuk memperkuat dedikasi dan komitmen dalam menjalankan amanat konstitusi.

"Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap insan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan," jelasnya, Jumat (2/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan semua anak bangsa, tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi, suku, atau agama, berhak memperoleh pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan akhlak mulia.

Sunggono juga menyoroti peran strategis pendidikan dalam pembangunan bangsa. Ia menyebut pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial-politik yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di kancah dunia.

Mengapresiasi arah kebijakan nasional, Sunggono mendukung penuh prioritas Presiden Prabowo dalam pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan dinilai sebagai alat untuk memutus rantai kemiskinan dan mendorong kemajuan berkeadilan.

Ia juga mengapresiasi komitmen pemerintah pusat melalui program revitalisasi sarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, dan peningkatan kualitas guru.

"Guru adalah agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Mereka perlu didukung agar mampu mendampingi siswa meraih masa depan," tambahnya.

Sunggono mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari orang tua, masyarakat, dunia usaha hingga media untuk bersinergi. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh gotong royong untuk menghadirkan pendidikan yang memberdayakan," ungkapnya.

Sunggono mengajak semua pihak untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan bersama. "Mari kita bergandeng tangan, membangun pendidikan yang merata dan bermutu demi masa depan generasi hebat Indonesia," pungkasnya.




(sun/des)
Hide Ads